Briptu Joko Sekarat Disiksa Gembong Narkoba

Karena Mengetahui Identitas Bandar Narkoba

Briptu Joko Sekarat Disiksa Gembong Narkoba
Briptu Joko Sekarat Disiksa Gembong Narkoba
Di rumah JN ini, Joko sudah mengalami penusukan. Siksaan yang dialami Joko berlanjut. Setelah dianiaya di rumah JN ini, Joko lalu dibawa ke lokasi lainnya, sebuah kolam di Jalan Kubang Raya sekitar pukul 23.00 WIB. Ia dibawa menggunakan mobil Mitsubishi Grandis BM 423 IN milik JN. Mobil ini sendiri seperti memang sudah disiapkan untuk aksi penganiayaan, satu bangku tengah mobil dengan enam tempat duduk ini dilepas.

Di lokasi kedua, siksaan tak kalah hebat kembali dialami Joko. Ia ditombak pada bagian dada kanan, ia disabet menggunakan samurai, dan ditusuk, pakaian dinasnyapun dilepas dan dibakar."Yang kita temukan di lokasi hanya kopelnya (ikat pinggang) saja, ini mengindikasikan pelaku mau menghilangkan jejak," lanjut Adang.

Diduga akibat siksaan berat ini, Joko tak sadarkan diri. Para pelaku yang menduga Joko sudah tak bernyawa lalu membuangnya ke dalam kolam. Untuk memastikan Joko tewas, bahkan pelaku menembakkan senjata ke arah kolam, sebelum akhirnya pelaku pergi."Ia dibuang ke kolam. Memang pelaku sempat menembak menggunakan senapan rakitan untuk berburu," ungkap Kapolresta Lagi.

Joko yang  sudah ditinggalkan pelaku ini, ternyata masih hidup. Dengan bersusah payah, ia merangkak keluar dari kolam tersebut dengan hanya mengenakan celana pendek dan mencari pertolongan. Usahanya berhasil, ia terus merangkak hingga ke sebuah mesjid yang tak jauh dari sana sebelum akhirnya pingsan kembali. Disinilah, ia ditemukan warga dan akhirnya diselamatkan.

PEKANBARU--Aksi eksekusi dengan menggunakan cara ala mafia untuk menghabisi nyawa seseorang ternyata tak hanya ada di dalam film-film. Hal inipun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News