British Airways Jajaki Merger dengan Qantas
Calon Maskapai Terbesar Ketiga
Kamis, 04 Desember 2008 – 05:03 WIB

Foto : REUTERS
Sebelumnya, BA memiliki 25 persen saham Qantas, tapi menjualnya pada 2004 untuk bayar utang. The Australian Financial Review melaporkan, merger BA dan Qantas akan menciptakan perusahaan penerbangan di dua benua dengan nilai AUD 8 miliar (setara USD 5,2 miliar).
Qantas membenarkan adanya pembicaraan merger dengan BA. tapi tidak memberikan garansi bahwa transaksi akan terjadi dalam waktu dekat. Mereka mengakui bahwa industri penerbangan saat ini mengarah pada konsolidasi. Pekan lalu manajemen mengatakan bahwa Qantas berminat merger dengan maskapai rival dalam waktu dekat.
Willie Walsh, CEO BA, belum lama ini juga menyebut bahwa perusahaannya tertarik untuk melakukan kerja sama komersial dengan maskapai asal Italia yang bermasalah, Alitalia.
Jika terjadi, merger itu merupakan kali kesekian dalam industri penerbangan. Akibat lonjakan biaya bahan bakar dan krisis global, sejumlah maskapai melakukan merger dalam rangka efisiensi dan menekan biaya operasi. April lalu, dua maskapai AS, Delta Air Lines Inc. dan Northwest Airlines Corp., merger menjadi perusahaan penerbangan terbesar di dunia. Itu tercapai setelah Delta membeli saham Northwest senilai USD 3 miliar lebih. (afp/ap/aan/dwi)
LONDON - Krisis finansial global kembali mendorong dua maskapai dunia melakukan merger. British Airways (BA) menjajaki pembicaraan merger dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan