Broadband Potensial Datangkan Investasi
Kamis, 12 Mei 2011 – 13:39 WIB
JAKARTA- Pertumbuhan jaringan internet kecepatan tinggi (broadband) di Indonesia lebih cepat dari sumbangan pertumbuhan ekonomi sektor infrastruktur. Bahkan, broadband telah menjadi gerbang investasi baru di tanah air.
"Broadband plan berpotensi mendatangkan investasi tambahan untuk ekonomi nasional. Hingga tahun 2014, potensinya diperkirakan sebesar Rp450 triliun dari target PDB nominal Rp10,854 triliun. Broadband juga diperkirakan bisa menambah investasi sebesar Rp96 triliun sampai dengan Rp169,5 triliun," kata Staf ahli telematika Kemenko Ekonomi, Eddy Satria.
Baca Juga:
Jika konsep broadband bisa diterapkan secara ideal, maka potensi penghematan biaya sampai Rp73,5 triliun diperkirakan bisa tercapai. Untuk membangun semua ini, pemerintah membutuhkan investasi tinggi guna menyediakan infrastruktur.
"Diharapkan alokasi dari APBN sebesar 8 persen dari total investasi. Sedangkan 92 persen lainnya dari dana swasta," kata Eddy.
JAKARTA- Pertumbuhan jaringan internet kecepatan tinggi (broadband) di Indonesia lebih cepat dari sumbangan pertumbuhan ekonomi sektor infrastruktur.
BERITA TERKAIT
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Pemerintah Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan
- Lion Parcel dan Indah Logistik Bekerja Sama untuk Perkuat Infrastruktur Pengiriman
- Presiden Prabowo Saksikan Serah Terima Kepemimpinan Kaukus ASEAN – ABAC dari Indonesia ke Malaysia
- Netzme Luncurkan Sentra QRIS UMKM di Surakarta
- Prudential Syariah-UIN Syarif Hidayatullah Edukasi Tingkatkan Literasi & Inklusi Keuangan