Broker Diduga Pemicu Harga Sukhoi Melambung
Senin, 26 Maret 2012 – 19:48 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PAN Muhammad Najib menduga telah terjadi mark up pembelian pesawat Sukhoi SU-30MK2 dari Rusia. dia menduga, pembelian enam pesawat Sukhoi SU-30MK2 dengan harga yang jauh di atas harga pasaran akibat terjadinya mark-up. Menurut politisi PAN ini, pembelian enam Sukhoi tentu akan kompetitif jika transaksi dilakukan langsung oleh Kemhan dengan produsen Sukhoi, Rosoboronexport.
Dijelaskannya, salah satu penyebab dugaan terjadi mark up karena proses pembeliannya melibatkan broker sehingga terjadi selisih harga pembelian enam Sukhoi SU-30MK2, sebesar 56,7 juta dolar Amerika Serikat atau setara dengan 538,6 miliar rupiah.
Baca Juga:
"Dalam pengadaan tahun 2010, nilai pembelian Sukhoi dari produsen yang sama hanya berkisar 55 juta dolar AS. Jika harga kesepakatan adalah 500 juta dolar AS untuk enam Sukhoi, ini artinya harga per satu Sukhoi adalah 83 juta dolar AS," kata Muhammad Najib, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin(26/3)
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PAN Muhammad Najib menduga telah terjadi mark up pembelian pesawat Sukhoi SU-30MK2 dari Rusia. dia menduga,
BERITA TERKAIT
- Ketum Ajak Alumni Pesantren Persis Gaungkan Kolaborasi dan Silaturahmi
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta