Bromo, Karawang dan Twitland
Oleh: Zaenal A Budiyono*
Selasa, 07 Mei 2013 – 23:45 WIB
Dan itu bukan cerita satu-satunya. Bulan lalu, saat mengikuti kunjungan Presiden SBY ke Karawang, lebih dari 5 kilometer menjelang lokasi acara di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir Putih, Karawang, masyarakat dari mulai anak-anak sampai orang tua berjajar di pinggir jalan. Nyaris sulit dipercaya, di tengah "gempuran" isu negatif di media ke SBY, ia masih memiliki daya tarik di mata rakyat.
Ini bisa jadi karena dua hal, pertama, isu-isu tersebut hanya politisasi yang tak terbukti, sehingga persepsi publik terhadap lembaga Kepresidenan tetap positif. Kedua, kemampuan manajemen isu SBY yang baik, sehingga serangan isu dan fitnah yang hampir dua tahun berjalan mampu dipisahkan dari personal SBY.
Itulah yang tampak. Bagaimana masyarakat, yang sebagian bersandal jepit, rela berjajar menyambut Presiden dan Ibu Negara. Oke, anggaplah anak-anak sekolah di Probolinggo, Bromo dan Karawang yang menyambut Presiden dengan antusias itu dikerahkan. Dugaan ini bisa saja, mengingat sekolah memiliki struktur, mulai dari Kepala Sekolah hingga siswa.
Tetapi, saya tidak yakin ibu-ibu dan orang dewasa mau dan bisa dikerahkan. Jumlah mereka bahkan lebih banyak dari anak-anak sekolah. Ada yang berdiri dengan menggendong anaknya di depan rumah, sementara di beberapa pos ronda jumlah lebih banyak terlihat.
BERSYUKURLAH Indonesia yang punya Lautan Pasir Gunung Bromo. Tempat yang indah dan menakjubkan, dengan deretan gunung, pasir hitam dan bukit mirip
BERITA TERKAIT
- Menko Perekonomian Sebut PSN PIK 2 Hanya Terkait Tropical Coastland
- Innalillahi, Yusri Yunus, Jenderal Periang Tutup Usia
- Kemendagri Dorong Pemda Terapkan ETPD Guna Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah
- Penyelesaian Hukum di Indonesia Harus Mengedepankan Restorative Justice
- KTNA: Kebijakan Bulog Berpotensi Merugikan Petani
- Gulkarmat Jakarta Barat Pastikan Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Dilanjutkan Besok