Bromo Meletus Lagi, Warga Panik
Sabtu, 01 Januari 2011 – 05:05 WIB
Muntahan material dan hujan abu vulkanis itu membuat suasana di sekitar Gunung Bromo suram mencekam. Terutama di kawasan Cemoro Lawang yang jaraknya hanya 3 km dari kawah Bromo. Rumah-rumah penduduk diselimuti abu tebal sehingga mengganggu aktivitas warga. Bahkan, beberapa rumah warga hancur dan roboh karena tidak kuat menahan beban pasir yang dimuntahkan gunung berapi itu.
Baca Juga:
Pantas kemudian 50 warga Desa Ngadirejo, kawasan yang juga masuk ring satu takut dan mengungsi ke Kecamatan Sukapura. Mereka mengungsi di rumah-rumah saudaranya. Sebagian lain di aula kantor kecamatan. "Kami ketakutan mendengar suara bergemuruh dari Gunung Bromo," ujar Suparno, salah seorang warga.
Menurut warga, gemuruh suara letusan itu terus-menerus hingga menggetarkan tembok dan kaca-kaca rumah. Karena itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebagian warga memutuskan untuk mencari perlindungan di tempat yang aman.
Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin merespons suasana yang dihadapi warga di Desa Ngadirejo itu. Butapi pun menyiapkan tempat khusus untuk menampung warga yang mengungsi. "Kalau memang khawatir, saya tawarkan dengan hormat warga untuk mengungsi di tempat yang sudah saya siapkan," ujar Hasan kepada wakil warga Desa Ngadirejo yang kemarin (31/12) mendapat bantuan pangan dari pemkab.
PROBOLINGGO - Setelah memuntahkan material pijar setinggi hingga 300 meter dari bibir kawah pada Kamis (30/12) sore, aktivitas Gunung Bromo
BERITA TERKAIT
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius