Brondong: Beda Tante Beda Rasa!

jpnn.com - JAKARTA—Para brondong ibu kota sudah biasa menghadapi tante kesepian dengan beragam watak dan perilaku. Iyas, brondong usia 19 tahun asal Sumatera Utara mengaku, ada tiga jenis tante kesepian yang pernah bersamanya. Yaitu, tante bebas, tante pengekang dan tante asal lewat.

“Beda tante, beda rasa,” kata Iyas pada Jawa Pos.

Tante bebas yang dimaksudnya, adalah yang memberikan kebebasan pada brondongnya untuk hidup layaknya seorang pria biasa. Si brondong bisa berteman dengan siapa saja, termasuk memiliki kekasih. Iyas menyukai jenis tante itu. Pemasukan lancer, kehidupan sosial juga aman. Iyas bahkan pernah memiliki pasangan nyata. Ia mengenalkan pacarnya pada sit ante tanpa malu-malu.

“Kalau tante butuh kamu, kamu harus ada ya,” tutur Iyas menirukan ucapan sang tante kesepian.

Beda dengan tante pengekang. Sangat frontal. Brondong dikekang. Tak bisa ke mana-mana. Catat, brondong hanya milik tante. Sampai jam kuliah pun tante yang mengaturnya. Selesai kuliah tante jemput, lalu seharian menemaninya. Jenis tante ini, diakuinya, tidak perhatian. Memang fasilitas kehidupan dijamin, tapi brondong tidak memiliki hak untuk tebar pesona sana sini. Kalau ada yang mendekatinya, siap-siap diteror tante. Si tante akan mengaku-ngaku jadi ibunya dan melarang keras perempuan lain mendekatinya.

“ Lucu, kalau inget masa itu,” ujarnya tertawa kecil.

Nah, kalau jenis yang ketiga sering dilakukan Iyas. Tante asal lewat alias one night stand. Memang terkesan murahan. Tapi jenis ini yang disukainya. Biasanya tante tipe itu hanya butuh teman cerita. Si tante bercerita soal suami di rumah, anak hingga kehidupan sosialitanya.Tentu setelah bercerita juga berbagi nafsu.

Kebetulan, Iyas juga tidak suka berkepemilikan. Ribet dan merepotkan. Iyas tidak pernah pakai perasaan saat dekat dengan tante.