Broom Hadirkan Layanan Buyback, Ini Keuntungannya Bagi Showroom
jpnn.com, JAKARTA - Sebuah perusahaan rintisan (startup) otomotif Broom memperkenalkan layanan buyback melaui akses finasial dan manajemen inventori berbasis aplikasi untuk showroom mobil bekas.
CEO & Co-Founder Broom, Pandu Adi Laras mengatakan poduk Buyback memungkinkan showroom mobil bekas mendapatkan sumber dana dan pendapatan yang lebih baik melalui pemanfaatan stok inventori yang biasanya menumpuk.
Sebab, dengan menjual sementara kendaraan yang ada di inventori mereka, showroom dapat membeli stok mobil lainnya yang sesuai dengan minat atau kebutuhan terkini pasar.
"Skema ini memungkinkan showroom melakukan usaha yang lebih fleksibel, cepat, dan efisien," ujar Pandu pada press conference, Kamis (27/10).
Pandu menjelaskan buyback memperbolehkan showroom membeli kembali kendaraan bekas yang telah dijual sebelumnya sesuai waktu yang diinginkan
Selain itu, produk buyback dari Broom ini juga menawarkan fleksibilitas di sisi durasi pembelian kembali serta jenis dan umur kendaraan yang dapat mengikuti layanan ini.
Saat ini, showroom dapat memilih durasi pembelian kembali dengan opsi baik mingguan (7-14 hari) maupun bulanan (30 dan 60 hari) yang disepakati bersama saat pengajuan sesuai kebutuhan showroom.
“Dengan hadirnya produk Buyback ini, Broom berharap dapat memberikan solusi fleksibel bagi para pemilik showroom untuk memaksimalkan potensi sumber daya serta dan cash flow untuk mengembangkan bisnis mereka," kata Pandu.
Perusahaan rintisan (startup) otomotif, Broom memperkenalkan layanan digital Buyback untuk showroom mobil bekas
- Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia
- Beli Mobil Bekas di Showroom Ini Banyak Bonusnya, Kok Bisa?
- Pemprov DKI Sinergikan Layanan Digital untuk Seluruh BUMD
- FlexiCicil Bikin Belanja dan Nyicil Berbagai E-commerce Mudah di Satu Aplikasi
- WhatsApp Meluncurkan Fitur Meta AI, Begini Cara Menggunakannya
- Master Bagasi Bikin Bangga Memakai Produk Indonesia di Mancanegara