Bruce Christie dari Australia Raih Penghargaan karena Bantu Perkembangan Kriket di Indonesia

Bruce Christie dari Australia Raih Penghargaan karena Bantu Perkembangan Kriket di Indonesia
Sebagai pemain dan pelatih, Bruce Christie memiliki antusiasme tentang kriket sejak usia muda. (ABC Illawarra: Brooke Chandler)

Kriket menyebar ke seluruh Indonesia pada tahun 1990-an, yang oleh badan pengurus olahraga tersebut sebagian dikaitkan dengan usaha yang dilakukan Bruce.

Kriket dimainkan di 18 provinsi di Indonesia, dan nomor tim putra dan putri saat ini dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional yang digelar empat tahunan.

Awal yang sederhana

Sebelum pindah kembali ke Australia pada tahun 1998, Bruce Christie menggunakan lapangan tenis untuk mengajar sekitar 30 pemuda dari provinsi Kupang dasar-dasar kriket.

"Kami tidak dapat menurunkan jaring lapangan tenis, tetapi kami dapat menggulung jaring, dan kami dapat memainkan permainan kriket dalam ruangan yang dimodifikasi," katanya.

"Pada akhirnya, orang-orang ini benar-benar bersemangat."

Bruce, pelatih tingkat satu Dewan Kriket Australia, mengatakan bahwa ia tidak mengalami kesulitan untuk menarik warga negara Indonesia ke tempat latihannya.

Kelompok tersebut berhasil mengumpulkan cukup uang untuk terbang ke Bali dan bermain melawan tim ekspatriat yang bagi sebagian pemain adalah perjalanan pertama mereka ke luar provinsi itu.

"Begitu orang Indonesia berada di luar sana [bermain kriket] dan mengajari orang Indonesia lainnya, olahraga itu kemudian menyebar," kata Bruce.

Dari dokter hewan hingga ahli biosekuriti, Bruce Christie telah dipanggil dengan berbagai sebutan selama hidupnya, tetapi salah satu julukannya yang kurang dikenal adalah

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News