Bruce Christie dari Australia Raih Penghargaan karena Bantu Perkembangan Kriket di Indonesia
Dari kelompok tersebut, lima orang termasuk Soni Hawoe kemudian dipekerjakan oleh Dewan Kriket Internasional (ICC) untuk mengembangkan kriket di seluruh Indonesia.
"Ia adalah guru dan teman yang sangat baik," kata Soni.
Permainan yang menyebar ke berbagai provinsi
Pada tahun 2000, Soni Hawoe dan empat pemain lainnya mengunjungi Museum Don Bradman dan bahkan bertemu dengan Perdana Menteri saat itu, John Howard, selama perjalanan pelatihan ke Australia, yang sebagian diselenggarakan oleh Bruce Christie.
Setelah bermain untuk tim nasional Indonesia, yang didirikan pada tahun 2016, Soni telah mengabdikan hidupnya untuk menyebarkan olahraga kriket.
"Saya telah memperkenalkan kriket ke 16 provinsi sebelum tahun 2008 dan [akan mengunjungi] 30 sekolah lagi dalam tiga bulan ke depan," katanya.
Ekspatriat Australia lainnya, Alan Wilson, membantu melanjutkan pekerjaan Bruce setelah ia kembali ke Australia.
Bruce Christie yang sekarang sudah pensiun mengatakan bahwa ia tidak pernah mengantisipasi dampak dari berbagi permainan yang mengingatkannya pada kampung halaman.
"Sungguh menakjubkan melihat lima orang yang saya ajari bermain kriket [yang] telah berkeliling dunia bermain," katanya.
Dari dokter hewan hingga ahli biosekuriti, Bruce Christie telah dipanggil dengan berbagai sebutan selama hidupnya, tetapi salah satu julukannya yang kurang dikenal adalah
- Dunia Hari Ini: Korea Selatan Membatalkan Darurat Militer
- Dunia Hari Ini: Belgia Memberikan Perlindungan Hak Bagi Pekerja Seks
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Tuduh Negaranya Ingin Bersihkan Etnis Palestina
- Krisis yang Terabaikan, Kasus Keracunan Metanol di Indonesia Tertinggi se-Dunia
- Indonesia - Australia Masif Menjalin Kerja Sama Bilateral, Anggota DPD RI Lia Istifhama Merespons
- Dunia Hari Ini: Israel dan Hizbullah Saling Tuduh Melanggar Kesepakatan Gencatan Senjata