Brumm..Brummm! Perjalanan Seru Panglima TNI di Trans Papua
jpnn.com - PAPUA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melakukan kunjungan kerja ke sejumlah wilayah di Indonesia bagian timur, Kamis (28/4). Salah satunya ialah memantau proyek pekerjaan jalan Trans Papua khususnya Trans Wamena - Kenyam - Batas Batu - Mumugu.
Berangkat dari Wamena, Gatot memantau proyek jalan melalui udara didampingi sejumlah pejabat elite TNI. "Panjang jalan rencana akan dibangun 278,6 km, dan telah mulai dikerjakan sejak Januari 2016," kata Gatot di sela-sela perjalanannya memantau proyek jalanan.
Setelah 40 menit memantau lewat udara, Gatot mendarat di Kenyam. Dari Kenyam, Gatot memilih menggunakan motor trail untuk meninjau proyek jalan yang dikerjakan oleh prajurit Yon Zikon 14 hingga Mumugu.
Setelah melakukan sejumlah persiapan, akhirnya Gatot bersama KASAD Jenderal TNI Mulyono, Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian, dan Danrem 174/Merauke Brigjen TNI Achmad Marzuki menggeber motor trailnya menuju Mumugu.
Dari pantauan JPNN, jalan masih dalam proses penimbunan batu. Selain itu, ada beberapa titik kubangan air dan bagian tepi bahu jalan yang longsor. Patut diketahui, proyek ini baru berjalan sejak awal Januari 2016. Pada awalnya jalan yang dirintis oleh TNI adalah hutan rimba.
Lebih lanjut Gatot di sela-sela perjalannya, di wilayah Batas Batu, dia memaparkan bahwa proyek pembangunan jalan dari Mamugu hingga Kenyam ini ditargetkan selesai pada Juni 2016 mendatang.
"Daratan ini dulu sama tingginya kaya aliran air, ini ditimbun dulu. Jadi sampai Juni harus selesai," ujar Gatot.
Menurut Gatot, wilayah tersebut merupakan kawasan terparah dalam pembangunan jalan Trans Papua lantaran medannya merupakan campuran hutan dan rawa-rawa. Hingga saat ini untuk merintis hutan hingga Mumugu, lanjut dia masih tersisa 11 kilometer lagi.
- Kementerian Bertambah, ASN Belum Dipindahkan ke IKN dalam Waktu Dekat
- Mulai Januari 2025, Pekerja Indonesia Pensiun di Usia 59 Tahun
- Gabung BRICS, RI Bisa Jadi Jembatan Suarakan Kepentingan Negara Berkembang
- HMPV Merebak di Tiongkok, Dinkes Jateng Minta Warga Jangan Panik, Tetapi
- Gempa Berkuatan Magnitudo 4,2 Guncang Lombok, Tidak Berpotensi Tsunami
- Pernyataan Penasihat Kapolri Dianggap Bisa Kikis Kepercayaan Masyarakat ke Polisi