Bruno Metsu Meninggal Karena Kanker

jpnn.com - PARIS- Bruno Metsu akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya. Gerogotan kanker di tubuhnya membuat Metsu akhirnya meregang nyawa di usia 59 tahun. Metsu meninggal di desa kelahirannya Coudekerque, Selasa (15/10) siang.
Selama ini, Metsu memang beberapa kali harus menjalani perawatan untuk mengatasi kanker ganas yang menyerang tubuhnya. Selain itu, Metsu juga menjadikan Eric Abidal sebagai inspirasi untuk melawan kanker.
Sebagaimana diketahui, Abidal juga mengidap kanker hati. Namun, kekuatan mental akhirnya membuat Abidal bisa tetap sehat. Saat ini, Abidal bahkan menjadi kapten AS Monaco.
Metsu selama ini sangat populer di kawasan Asia dan Afrika. Beberapa prestasi monumental pernah diukir pria berambut gondrong tersebut. Di antaranya ialah memberikan gelar Liga Champions Asia untuk Al Ain di musim 2003.
Selain itu, pelatih asal Prancis tersebut juga mempersembahkan gelar Gulf Cup untuk Uni Emirates Arab di musim 2007 silam.
Namun, prestasi terbesarnya tentu saja ketika mengantarkan Senegal ke perempat final Piala Dunia 2002. Di tahun yang sama, dia juga membawa Senegal melaju ke final Piala Afrika. (jos/jpnn)
PARIS- Bruno Metsu akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya. Gerogotan kanker di tubuhnya membuat Metsu akhirnya meregang nyawa di usia 59 tahun.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perpisahan Pahit Kevin Diks dengan FC Copenhagen
- MotoGP 2025: Marc Marquez, Harmoni Pembalap Hebat dan Motor yang Tepat
- Pengakuan Blak-blakan Pelatih Madura United Seusai Laga Melawan Persebaya
- Sudirman Cup 2025: Menanti Sinergi Pemain Senior dan Junior
- NBA Playoffs: Thunder Mencukur Grizzlies dengan Rekor Gila!
- Final Four Proliga 2025: Hanya LavAni yang Belum Ternoda