Bruno Senna Tetap Bangga
Senin, 15 September 2008 – 12:46 WIB
Bruno Senna gagal merebut gelar GP2 dari tangan Giorgio Pantano. Namun, pembalap Brazil itu tetap bangga dengan posisi runner-up yang diraihnya tahun ini. Apalagi, hasil itu bakal membantunya naik ke kelas tertinggi, Formula 1, untuk tahun depan. “Saya benar-benar percaya bahwa kamilah yang seharusnya menjadi juara. Tapi satu atau dua nasib sial menjadi penentunya,” ucap pembalap tim iSport itu.
Dalam sprint race penutup GP2 Series 2008 kemarin, lagi-lagi Senna memang gagal meraih hasil baik. Di atas lintasan basah, dua kali dia melintir. Beruntung, pesaingnya untuk posisi kedua klasemen, Lucas di Grassi, juga menjalani lomba buruk (tabrakan). Sehingga posisi keduanya tidak berubah. Senna tetap kedua.
Baca Juga:
Mengenai hilangnya gelar GP2, Senna menyesali beberapa kesialan. Seperti ketika terkena penalti drive through di Belgia, gara-gara dianggap keluar dari pit dengan cara yang berbahaya (terlalu dekat dengan pesaing). Andai tidak apes, Senna merasa yakin jadi juara.
Baca Juga:
Bruno Senna gagal merebut gelar GP2 dari tangan Giorgio Pantano. Namun, pembalap Brazil itu tetap bangga dengan posisi runner-up yang diraihnya tahun
BERITA TERKAIT
- Sprint Race MotoGP Malaysia 2024: Jorge Martin Kian Dekat Menuju Juara Dunia
- Hasil Sprint MotoGP Malaysia: Pecco Tumbang, Martin Menang
- Satu Poin di Kandang Persib, Semen Padang Jaga Asa Keluar Zona Degradasi
- Penilaian Eduardo Almeida Setelah Semen Padang Mencuri Poin dari Markas Persib
- MotoGP Malaysia: Pecco & Martin Saling Memuji Seusai Kualifikasi
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Shin Tae Yong Panggil 27 Pemain, Asnawi Dicoret