'Brutal dan Mencekam, Itulah yang Kami Hadapi'
jpnn.com, BANJARMASIN - PROVINSI Timor Timur lepas dari NKRI berdasar hasil referendum 1999. Kini, hati Sukarno remuk. Ia teringat 12 sahabat yang gugur di Bumi Loro Sae.
SYARAFUDDIN, Banjarmasin
TAHUN 1976, Sukarno dan Nanang Achmad dari Batalyon 600 Raiders dikirim ke perbatasan Indonesia dan Timor Timur.
Bergabung dalam operasi militer dengan nama sandi 'Seroja', dia dikirim ke Timor Timur.
Batalyon 600 Raiders adalah cikal bakal Batalyon Infanteri 623 yang bermarkas di Sungai Ulin, Banjarbaru.
Menyandang status sukarelawan, keduanya ditugaskan di regu STTB (Senjata Tanpa Tolak Balik). Ini regu senjata berat, bekalnya dari bazoka sampai mortir. Spesialis penghancur tank, markas dan garis pertahanan musuh.
Disuplai informasi intel di lapangan, lazimnya dalam sandi Morse, regu menandai kubu musuh di peta.
Dalam jarak sekian kilometer roket diluncurkan. Setelah hancur, barulah pasukan darat menyapu lokasi.
PROVINSI Timor Timur lepas dari NKRI berdasar hasil referendum 1999. Kini, hati Sukarno remuk. Ia teringat 12 sahabat yang gugur di Bumi Loro Sae.
- Dunia Hari Ini: Australia Akan Menggelar Referendum Sabtu Besok
- Plt Ketum PPP Mardiono Jalin Silaturahmi dan Minta Nasihat Para Veteran di Banten
- Seperti Apa Perubahan Konstitusi Australia Jika Referendum 'The Voice' Lolos?
- Australia Bakal Menggelar Referendum di Bulan Oktober Mendatang
- BSI Maslahat dan BSI Bagikan Dana Apresiasi Ratusan Juta untuk 780 Veteran
- Srikandi Ganjar Gelar Aksi Kemanusiaan Bagi Pengungsi Timor Timur di Kupang