Brutal! Ormas GMBI dan GIBAS Bentrok di Bekasi
jpnn.com, BEKASI - Bentrokan antara kelompok masyarakat kembali pecah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kali ini yang berseteru adalah Ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dan Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (GIBAS) Kabupaten Bekasi.
Anggota kedua kelompok itu baku hantam di Ruko Palais De Paris Delta Mas, Desa Sukamahi Cikarang Pusat, Rabu (22/03) siang.
Informasi yang diterima GoBekasi, keributan bermula ketika berberapa orang anggota GIBAS mendatangi markas GMBI di kompleks ruko tersebut.
Tidak lama kemudian, keributan pecah. Seorang anggota GMBI menghajar kepala anggota GIBAS dengan kunci setir mobil hingga mengalami luka cukup serius.
Mendapat laporan soal keributan tersebut, Polsek Cikarang Pusat mengirimkan anggotanya untuk melerai. Semua anggota ormas yang terlibat dibawa ke Mapolres Metro Bekasi, Cikarang Utara.
Kepala Unit Reskrim Polsek Cikarang Pusat Iptu Bibiliem menjelaskan, keributan ini bukan dipicu masalah antar ormas.
“Ini sebenarnya bukan masalah ormas, tetapi perorangan. Oknum di bawah naungan masing-masing LSM. Seseorang yang saya tahu menjaminkan mobilnya ke yang orang dari ormas lain, kemudian ketika ditebus uangnya kurang atau mobilnya tidak ada atau seperti apa,” ucapnya.
“Mungkin karena rasa solidaritas atau apa, mereka sudah bawa massa. Kalau gak ditengahi ya bentrok. GMBI kita sudah arahkan ke Polres. Yang lebih jelasnya tanya aja ke Polres langsung, ya,” sambung Bibiliem. (gob)
Bentrokan antara kelompok masyarakat kembali pecah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kali ini yang berseteru adalah Ormas Gerakan Masyarakat Bawah
Redaktur & Reporter : Adil
- Saling Bunuh Remaja Pelaku Tawuran Pakai Senjata Tajam di Koja
- Maling Motor Ini Incar Kendaraan Milik Pelaku Tawuran, Modus Sebagai Polisi
- Polisi Tangkap Penyiram Air Keras Wanita di Bekasi, Motif Pelaku Terkuak
- Wanita di Bekasi jadi Korban Penyiraman Air Keras, Polisi Memburu Pelaku
- Wanita Disiram Air Keras di Bekasi, Korban Kenal Pelaku
- Fakta Penembakan Gamma Terungkap, Tak seperti Omongan Kapolrestabes Semarang