Brutal, Saudi Kembali Bikin Yaman Banjir Darah

Brutal, Saudi Kembali Bikin Yaman Banjir Darah
Bom Saudi menghancurkan bangunan-bangunan di Yaman. Foto: Reuters

Pada bulan Juli, koalisi Saudi-UEA mengumumkan gencatan senjata sementara untuk memberikan kesempatan bagi pembicaraan perdamaian yang ditengahi PBB.

Perang di Yaman, negara termiskin di kawasan itu, dimulai pada tahun 2014 setelah pemberontak Houthi menguasai Sanaa dan mulai mendorong ke selatan menuju Aden, kota terbesar ketiga negara itu.

Prihatin dengan munculnya pemberontak Houthi, koalisi meluncurkan serangan militer pada tahun 2015 dalam bentuk kampanye udara besar-besaran yang bertujuan untuk menginstal ulang pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.

Menurut PBB, setidaknya 10.000 orang telah tewas dalam perang, korban tewas yang belum diperbarui dalam beberapa tahun dan pasti akan jauh lebih tinggi.

PBB mengatakan Yaman berada di ambang kelaparan, adalah krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Koalisi meluncurkan serangan besar untuk merebut kembali Al Hudaydah pada bulan Juni. (ina/JPC)


Hari ini, Senin (10/9), koalisi yang dipimpin Saudi kembali membuat Yaman banjir darah dengan serangan di sekitar Kota Al Hudaydah.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawapos.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News