Brutus
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Dalam drama Julius Caesar karya William Shakespeare digambarkan pemberontakan oleh orang sekitar istana.
Julius Caesar terbunuh oleh pengkhianatan orang-orang terdekatnya.
Caesar tidak menyangka sahabatnya ikut dalam komplotan konspirasi para senator dan menikamnya dari belakang.
Pada 44 Sebelum Masehi, Caesar sebagai penguasa Republik Romawi ditikam hingga tewas oleh sejumlah senator.
Komplotan itu melibatkan Marcus Junius Brutus yang juga sahabat Caesar, Gaius Cassius Longinus, Decimus Junius Brutus, dan beberapa senator Romawi.
Rencana itu bermula dari ketakutan para senator terhadap Julius Caesar yang makin berkuasa.
Brutus, yang sebelumnya pernah dimaafkan Julius Caesar, dibujuk oleh para senator untuk menggulingkan junjungannya.
Hari kematian Julius Caesar ditentukan ketika ia menerima undangan Senat.
Mungkinkah ada skenario lain yang menjadikan Jokowi berperan sebagai Brutus? Lantas, siapa yang menjadi Julius Caesar?
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub