BS Dikabarkan Jadi Kepala Otorita IKN, Mardani PKS Merespons, Pakai Frasa Beban Berat
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera menghormati siapa pun yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Otorita ibu kota negara (IKN) Nusantara.
Dia mengingatkan tugas sebagai Kepala Otorita IKN Nusantara tidak mudah di tengah penolakan publik dan kebutuhan anggaran yang tinggi.
Mardani mengatakan itu saat ditanyai soal nama Bambang Susantono (BS) yang belakangan dikabarkan menguat sebagai Kepala Otorita IKN Nusantara.
"Semua yang dipilih Pak Jokowi punya beban berat. Mengelola ekspektasi presiden yang tinggi, publik yang belum pro, hingga anggaran yang besar bukan perkara mudah," kata Mardani melalui layanan pesan, Rabu (9/3).
Legislator Fraksi PKS itu mengatakan bahwa proyek membangun IKN Nusantara tidak seperti membalikkan tangan. Butuh sosok berkarakter yang mampu mengawal pembangunan ibu kota yang kini terletak di Kalimantan Timur itu.
"Proyek seperti kisah Rara Jonggrang ini butuh pemimpin berkarakter kuat," tutur Mardani.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempunyai waktu hingga 15 April 2022, untuk menunjuk Kepala Otorita pertama Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Pasal 10 Ayat 3 UU IKN menyebutkan bahwa "Untuk pertama kalinya Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara ditunjuk dan diangkat oleh Presiden paling lambat 2 (dua) bulan setelah Undang-Undang ini diundangkan."
Politikus PKS Mardani Ali Sera merespons nama BS sebagai calon Kepala Otoritas IKN Nusantara dengan menggunakan frasa beban berat. Simak selengkapnya.
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Pilwalkot Semarang 2024: Restu & Doa Jokowi untuk Yoyok-Joss
- Lihat Senyum Jokowi saat Kampanye Luthfi-Yasin di Simpang Lima Semarang
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri