BSE Solusi Krisis Dana Pendidikan
Rabu, 23 Juli 2008 – 13:13 WIB

BSE Solusi Krisis Dana Pendidikan
Dia menambahkan, untuk menciptakan buku murah seharusnya pemerintah tidak perlu mengobral uang untuk membeli hak cipta para pengarang buku. Seharusnya, yang dilakukan adalah memberikan subsidi harga kertas. ”Namun kertas bersubisidi itu khusus untuk penerbitan buku pelajaran. Saya yakin jadi sangat murah,” ungkapnya. Kenaikan harga buku, kata Setya, salah satunya disebabkan harga kertas belum lagi tambahan biaya transportasi untuk distribusi buku ke daerah. Subsidi kertas, akan memberikan keuntungan. Masyarakat tak akan dirugikan karena buku yang diterbitkan terjamin kualitasnya. Selama ini, sebelum diterbitkan buku-buku harus terlebih dulu diuji Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Izin tersebut berlaku selama lima tahun.
Baca Juga:
Seperti diberitakan 2 Agustus mendatang Presiden SBY berencana meresmikan pemakaian buku sekolah elektronik. Program tersebut diharapkan menjadi solusi harag buku pelajaran yang terus melangit. Sekolah juga bisa memakai dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membeli BSE yang telah digandakan. Untuk mendapatkan buku pelajaran itu juga cukup mudah, yakni mengunduh secara gratis dari www.bse.depdiknas.go.id. (git/iro)
JAKARTA - Program Buku Sekolah Elektronik (BSE) yang bakal diresmikan Presiden SBY awal Agustus nanti, dinilai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terlambat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Penjelasan Resmi tentang Kurikulum Berbasis Cinta, Silakan Disimak
- Perpres Tukin Dosen & ASN Kemdiktisaintek Terbit, 3 Menteri Ungkap 5 Poin Penting
- Ketua Yayasan Buka Suara Soal Kisruh Internal Universitas Malahayati Lampung
- Mendiktisaintek Bertemu Wakil Menteri Rusia, Hasilnya Ini
- Mendalami Budaya, Mahasiswa Prodi Fashion Binus University Trip ke Pekalongan
- Kritik Penjurusan SMA, P2G: Setiap 5 Tahun, Anak Indonesia Jadi Kelinci Percobaan