BSI Pembayar Zakat Terbesar di Indonesia, Nilainya Sebegini

BAZNAS menargetkan pengumpulan ZIS pada Ramadan tahun ini mencapai Rp 509,5 miliar, naik 18,4% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 430 miliar.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa berzakat merupakan upaya memperdalam rasa syukur dan terima kasih kepada Allah SWT atas segala karunia yang didapatkan.
“Berzakat adalah cerminan sikap gotong royong dan upaya mengurangi ketimpangan sosial. Zakat adalah manifestasi keadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan,” kata Presiden.
Presiden pun mengatakan zakat ke depan dapat mengentaskan kemiskinan ekstrim di Tanah Air.
Sebab, potensi zakat nasional masih sangat besar yaitu Rp327 triliun, sedangkan penerimaan tahun ini baru Rp41 triliun.
Menurut perhitungan pemerintah, kemiskinan absolut dapat diatasi hanya dengan anggaran sekitar Rp30 triliun.
Sementara itu, Ketua BAZNAS K.H Noor Achmad menekankan potensi zakat yang sangat besar, mencapai Rp 327 triliun per tahun, tetapi baru teroptimalisasi Rp 41 triliun se-Indonesia oleh BAZNAS dan seluruh lembaga amil zakat (LAZ) harus terus dimaksimalkan.
“Alhamdulillah muzaki berkembang, pada 2023 mencapai 27 juta orang. Dan pada 2024 mencapai 28,1 juta orang. Artinya masyarakat Indonesia masyarakat luar biasa memiliki kepedulian menyisihkan sebagian hartanya untuk yang berhak menerima bantuan,” tuturnya.
BSI merupakan bank pembayar zakat terbesar di Indonesia, nilainya sebeginisalama empat tahun
- Muzaki Kini Bisa Bayar Zakat dengan Mudah Lewat Platform Digital BAZNAS
- BAZNAS Distribusikan 50.000 Paket Ramadan Bahagia ke 38 Provinsi
- BAZNAS Promosikan Produk Kue UMKM Sebagai Hampers Ramadan Favorit
- Menjelang Idulfitri, BAZNAS Distribusikan 168.750 Ribu Paket Beras Zakat Fitrah
- BAZNAS Siapkan Bantuan untuk Korban Gempa Myanmar
- Bulog Cetak Penyerapan Gabah Petani Capai 725.000 Ton, Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir