BSI Perkuat Inklusi Keuangan Syariah Pelaku UMKM

BSI Perkuat Inklusi Keuangan Syariah Pelaku UMKM
Direktur Sales & Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Anton Sukarna berbincang dan menyapa nasabah sekaligus wirausaha yang ada di Pasar Beringharjo Yogyakarta. Foto dok. BSI

“Segmen usaha didominasi oleh pedagang besar dan eceran, wirausaha makanan dan minuman, sosial budaya dan kerajinan,” imbuhnya.

Anton menambahkan, melalui pemberdayaan klaster pasar diharapkan inklusi jasa keuangan dan perbankan syariah di tataran pelaku ekonomi akar rumput makin tumbuh dan kian kuat.

Terlebih pelaku UMKM memiliki peran besar terhadap perekonomian nasional.

Mengutip data Kemenko Perekonomian, peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia terlihat dari kontribusinya yang mencapai 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dengan menyerap hampir 97 persen total tenaga kerja di seluruh Indonesia.

Sebagai informasi, hingga Februari 2025 BSI mencatat penyaluran pembiayaan ke sektor UMKM sebesar Rp52,09 triliun, meningkat 12,69 persen secara tahunan. 

Angka tersebut disalurkan kepada lebih dari 360 ribu nasabah yang tersebar di Tanah Air. Sementara itu, Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) BSI sebesar Rp 97,45 triliun atau 34,58 persen, di mana angka ini melampaui target yang ditetapkan oleh regulator.

"Pelaku UMKM termasuk yang masuk ekosistem pasar itu adalah tulang punggung ekonomi nasional. Oleh karena itu harus dijaga secara berkelanjutan, salah satunya melalui pemberdayaan ekonomi syariah,” terangnya.

Selain itu, untuk mendorong transaksi ritel secara digital perseroan juga memacu pertumbuhan EDC, dan QRIS BSI. Hingga 2024, total merchant QRIS BSI di seluruh Indonesia mencapai 448 ribu dengan jumlah transaksi mencapai 42,9 juta transaksi dan nilai transaksi Rp 3,5 triliun. 

BSI memperkuat inklusi keuangan syariah pelaku UMKM.dengan mengoptimalkan transaksi ritel di pasar-pasar tradisional

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News