BSI Telah Sejajar dengan Bank Syariah Dunia

Oleh: Muhammad Assad, Wakil Ketua MES DKI Jakarta

BSI Telah Sejajar dengan Bank Syariah Dunia
Bank Syariah Indonesia (BSI) ilustrasi. Foto dok BSI

Saya yakin kehadiran Bank Syariah Indonesia bisa menjadi tonggak kebangkitan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Perekonomian Indonesia semakin maju dan bersaing di kancah global.

Apalagi bila Bank Syariah Indonesia dapat melakukan ekspansi atau kerja sama dengan Dubai, Bahrain, Kuwait, dan Abu Dhabi. Tentu ekspansi ini menjadi modal kekuatan yang sangat besar, meski tidak dipungkiri bahwa prosesnya tidak mudah, akan ada banyak tantangan dan risiko yang juga sama besarnya.

Ada tiga poin yang mendasari kenapa Bank Syariah Indonesia ini bisa dikatakan bagus. Optimisme ini didasari sejumlah hal. Pertama, dalam kacamata dunia global, penggabungan tiga bank syariah ini dapat membawa Indonesia masuk top 10 bank syariah terbesar di dunia dalam lima tahun ke depan. Poin ini selaras dengan visi dari Bank Syariah Indonesia.

Sementara pada poin kedua, BSI bisa dilihat dari sisi ekonomi. Ini merupakan salah satu upaya untuk memulihkan kembali perekonomian nasional. Saya meyakini, sistem ekonomi menjadi lebih adil dan transparan. Perekonomian Indonesia dengan berbasiskan syariah pun semakin menguat. Kemudian poin ketiga, penggabungan bank syariah ini dapat menghindari persaingan antarbank syariah.

Saya melihat Bank Syariah Indonesia memiliki keuntungan yang signifikan dan begitu banyak manfaatnya, yakni dapat membiayai proyek-proyek infrastruktur pemerintah; menggarap bisnis konsumer dan ritel; pasar gadai dan cicil emas; kesehatan; pendidikan, serta penyaluran zakat, infak, sedekah, dan wakaf.

Bank Syariah Indonesia juga akan memperkuat segmen wholesale banking. Bank Syariah Indonesia tidak hanya baik untuk nasabah nasional tetapi juga untuk investor global. Termasuk treasury & international banking guna optimalisasi potensi Global Sukuk.

Hal ini memang pernah diungkapkan ketua Project Management Office Integrasi, Hery Gunardi BSI bisa mengelola aset yang mencapai Rp 214,6 triliun dengan modal inti lebih dari Rp 20,4 triliun. Disokong lebih dari 1.2000 cabang, 1.700 jaringan ATM, dan 20.000 lebih karyawan yang bakal mendukung Bank Syariah Indonesia.

Semoga dengan banyaknya dukungan, Bank Syariah Indonesia mampu mengalokasikan infrastruktur tersebut dengan seoptimal mungkin. Tak hanya itu, BSI tetap teguh pada komitmen untuk mendorong UMKM di Indonesia. Targetnya menjangkau dan mempermudah akses nasabah terutama rakyat kecil yang kesulitan dalam mengakses layanan keuangan syariah.

BSI yang resmi diluncurkan Presiden Jokowi pada 1 Februari lalu, merupakan gabungan tiga Bank BUMN Syariah berkode saham (BRIS)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News