BSKDN Gelar Workshop Jurnalistik demi Meningkatkan Publikasi Inovasi Daerah
"Dalam bayangan saya, aplikasi itu (IID) setiap minggu melahirkan preview kita terhadap inovasi setiap provinsi, lalu kita ulas, dan itu akan menjadi berita jurnalistik BSKDN kepada khalayak bukan hanya kepada pemerintah, tetapi juga kepada masyarakat," terang Yusharto.
Melalui publikasi tersebut, masyarakat juga jadi mengetahui misal Provinsi Jawa Barat berdasarkan 6 variabel dan beberapa indikator inovasi daerah dikategorikan sebagai daerah terinovatif di Indonesia.
Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo mengaku masih menemui beragam kesulitan terkait penyusunan publikasi tersebut.
Untuk itu, Yusharto mengatakan pihaknya perlu terus berupaya meningkatkan kemampuan penyusunan publikasi tersebut lewat berbagai pelatihan jurnalistik.
"Di sini kelemahan kami, bapak, mohon dibantu lewat proses ini (workshop jurnalistik) teman-teman kami ini bisa menjadi penulis yang menjadi lebih populer sehingga akan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang eksistensi BSKDN berikut hasil-hasil kerjanya selama ini," pungkas Yusharto.
Workshop tersebut menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi dan pengajar Ilmu Jurnalistik di sebuah universitas, serta seorang pimpinan redaksi media online. (sam/jpnn)
BSKDN Kemendagri menggelar workshop jurnalistik demi meningkatkan publikasi inovasi daerah. Simak penjelasan Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo.
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
- Wamendagri Ribka Soroti Pentingnya Terobosan Inovasi Daerah Dukung Ekonomi Berkelanjutan
- Wamendagri Ribka Haluk Tekankan Pentingnya Konsistensi Kepala Daerah Berinovasi
- Tingkatkan Kualitas Layanan Dasar, Kepala BSKDN Ungkap Peran Strategis JFAK
- Inilah Salah Satu Cara BSKDN Kemendagri Tingkatkan Publikasi Inovasi Daerah
- Kepala BSKDN: Efektivitas & Efisiensi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Harus jadi Prioritas
- BSKDN Kemendagri Libatkan Pakar Analisis Variabel & Indikator Penilaian Kota Bersih