BSKDN Kemendagri Sebut Camat Berperan Besar dalam Kesuksesan Pemilu
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengingatkan pemerintah daerah untuk mendukung penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Dia mengatakan ada sejumlah indikator yang dapat mengukur keberhasilan pemilu, seperti berlangsung aman dan lancar sesuai aturan yang berlaku, tingginya angka partisipasi.
Kemudian, tidak terjadi konflik yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa terutama konflik kekerasan, hingga pemerintahan yang ada tetap berjalan lancar baik di tingkat pusat maupun daerah.
Namun, semua itu sangat dipengaruhi oleh kesiapan pemerintah daerah sampai tingkat kecamatan dan desa.
"Mulai dengan memastikan validitas dan pembaruan data pemilih hingga menjamin keamaan dan ketertiban sepanjang proses Pemilu dan Pilkada berlangsung," ucap Yusharto saat menghadiri Rapat Koordinasi Gubernur dengan Bupati/Wali Kota serta Camat se-Provinsi Riau, di Pekanbaru, Senin (10/7).
Oleh karena itu, untuk meningkatkan partisipasi pemilu maka, pemda diminta mengoptimalisasi peran camat melalui sejumlah program.
Camat, kata Yusharto, akan sangat berperan sebagai stakeholder untuk melakukan sosialisasi tahapan Pemilu kepada masyarakat.
Camat juga dapat melakukan sosialisasi untuk melawan hoaks dan disinformasi tentang pemilu. Selain itu, mengoptimalkan peran camat untuk melakukan sosialisasi guna meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilu yang dapat dimulai dari pemilih pemula.
BSKDN Kemendagri mengingatkan pemerintah daerah untuk mendukung penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) 2024.
- Mendagri Tito Dukung Penuh Perayaan Natal Nasional 2024 di GBK
- Mendagri Tito Dukung Sukseskan Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
- Kepala BPSDM Kemendagri Tekankan Pentingnya Skill Kepemimpinan Saat Menutup Diklat PKA-PKP
- Sinergi Tanpa Sekat Jadi Kunci Kemajuan Wilayah Metropolitan
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Mendagri Tito Ungkap Ada Program Stunting Anggarannya Rp 10 M, tetapi Sampai ke Rakyat Rp 2 M