BSM Jaga CAR 12 Persen

BSM Jaga CAR 12 Persen
BSM Jaga CAR 12 Persen
Dijelaskan, obyek transaksi adalah tambahan setoran modal oleh Perseroan kepada BSM sebagaimana dimuat dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2010-2013 yang dilakukan secara tunai. Penguatan struktur modal BSM ini dilakukan dalam rangka optimalisasi pengembangan pilar bisnis anak perusahaan. "Ini merupakan bagian dari upaya untuk menunjang pertumbuhan anak usaha yang memiliki nilai strategis," tegasnya.

Khusus untuk BSM, suntikan dana itu dalam rangka mendukung pengembangan core-business Bank Mandiri, khususnya pelayanan perbankan ritel, untuk target segmen yang berbasis syariah. "Komitmen besar dari induk itu maka kami belum memikirkan untuk menambah permodalan lewat jalur lain seperti penerbitan obligasi subordinasi," tambahnya.

Dengan adanya suntikan modal tersebut, hasilnya bisa meningkatkan rasio kecukupan modal BSM pada Maret 2011 lalu mendekati 12 persen dari posisi akhir 2010 yang sekitar 10,6 persen. "Rasio kecukupan modal akan terus dijaga pada 12 persen agar leluasa dalam mendukung ekspansi pembiayaan. Suntikan modal itu diperrlukan sebagai bantalan rencana bisnis," kata dia.

Tergerusnya rasio kecukupan modal, menurut Yuslam memang sudah diperhitungkan karena perseroan tahun ini menargetkan pertumbuhan pembiayaan mencapai Rp29,96 triliun, atau meningkat sekitar 25 persen dari 2010 yang sebesar Rp23,97 triliun. "Suntikan modal saya pada pertengahan tahun ini agar rasio kecukupan modal tidak sempat tergerus dibawah 12 persen," tuturnya.

JAKARTA - PT Bank Syariah Mandiri (BSM) berharap induk usahanya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menambah suntikan dana dalam rangka menjaga rasio

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News