BSM Raih Laba Bersih Rp 261 M, BNI Syariah Raup Rp 246 M

Kemudian, sektor lain adalah pertanian dan kehutanan dengan NPF 3,25 persen.
Dari sisi pembiayaan, industri perbankan syariah mencatat pertumbuhan 15,56 persen.
’’Dari permintaan, tidak ada masalah. Tapi, secara industri, kami lihat memang masih ada wait and see dari permintaan pembiayaan. Khusus di BSM, pendapatan dan laba sama-sama tumbuh positif,’’ jelas Mulya.
Di BSM, peningkatan pembiayaan berdampak pada pertumbuhan margin bagi hasil bersih Rp 544 milia.
Angka itu tumbuh 18,77 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp 3,44 triliun.
Laba bersih yang dihimpun Rp 261 miliar atau tumbuh 6,04 persen (yoy).
Sementara itu, Direktur Utama PT Bank BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo menyatakan, NPF pihaknya cukup baik di angka 3,29 persen.
BNI Syariah pada kuartal ketiga 2017 mencatat laba bersih Rp 246 miliar atau naik 14,6 persen jika dibandingkan dengan September 2016 yang mencapai Rp 215 miliar.
Laba bersih industri perbankan syariah melesat 65,03 persen meski pendapatan menurun.
- RUPST bank bjb Sepakat Tebar Dividen 65,50 Persen dari Laba Bersih 2024
- LPKR Mencatat Laba Bersih Rp18,7 Triliun, Ini Dua Penopang Utamanya
- CBD PIK2 Buyback Saham Rp 1 Triliun, Laba Melejit Hampir 60%
- Menjelang Spin Off, BTN Syariah Panen Penghargaan
- Elitery Catat Pertumbuhan Positif di 2024, Pendapatan Meningkat 50%
- Januari 2025, Laba Bersih BNI Tumbuh Capai Rp1,63 triliun