BSN Dongkrak Daya Saing Produk Indonesia di Tingkat Global

BSN Dongkrak Daya Saing Produk Indonesia di Tingkat Global
Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Kukuh S. Achmad. Foto Humas BSN

“UMKM kini menjadi pilar strategis perekonomian nasional yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Kukuh.

Di tingkat global, infrastruktur mutu Indonesia berada di peringkat 27 dari 185 negara berdasarkan Global Quality Infrastructure Index (GQII). Indonesia juga memimpin di ASEAN dan menempati peringkat ke-16 dari anggota G20.

BSN menetapkan 612 SNI baru di tahun 2024, termasuk standar untuk mendukung program "Makan Bergizi Gratis" pemerintah, seperti SNI untuk susu mentah, hidrolisat protein ikan, sosis, kornet, dan nugget ayam.

Dalam skala internasional, usulan Indonesia tentang sistem peringatan dini tanah longsor berhasil ditetapkan sebagai standar internasional, ISO 22328-2:2024.

Dalam upaya mendukung emisi nol bersih, BSN mengakreditasi tujuh Lembaga Validasi dan Verifikasi (LVV) untuk skema gas rumah kaca.

Selain itu, BSN menerbitkan 995 Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI) dan memberikan 8.162 sertifikat pelatihan di bidang standardisasi.

Tahun 2025, BSN menargetkan pengembangan di sektor hilirisasi, kemandirian energi, swasembada pangan, ekonomi hijau, dan ekonomi biru. 

"Semua langkah ini mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan posisi Indonesia di rantai nilai global," tegasnya.

BSN mendongkrak daya saing produk Indonesia di tingkat global yang dibuktikan sepanjang 2024

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News