BSN Gandeng 41 PTN‎ jadi Lembaga Sertifikasi
jpnn.com - JAKARTA--Badan Standarisasi Nasional (BSN) menggandeng 41 perguruan tinggi negeri (PTN) untuk proses sertifikasi.
Dengan kerja sama ini, menurut Kepala BSN Bambang Prasetya, diharapkan hasilnya lebih objektif, tanpa muatan apapun.
"Proses sertifikasi harus didukung lembaga akreditasi yang kredibel dan terpercaya. Itu sebabnya BSN bekerja sama dengan Kementerian Riset Teknologi dan Dikti untuk penentuan PTN-PTN mana yang layak menjadi lembaga sertifikasi," ujar Bambang, di sela-sela peringatan Hari Akreditasi Internasional di Jakarta, Rabu (1/6).
Sejauh ini,lanjut Bambang, ada 41 PTN yang tersebar di seluruh Indonesia akan jadi mitra BSN. Dengan adanya laboratorium lengkap, PTN diharapkan menjadi lembaga sertifikasi yang independen.
"Aslinya sertifikasi SNI itu harus murah. Kenapa PTN yang kami gandeng, karena PTN adalah lembaga independen. Mereka tidak punya kepentingan bisnis, sehingga sertifikat yang dikeluarkan benar-benar sesuai aturan. Jadi bukan siapa perusahaan yang berani bayar mahal (meski kualitas produknya rendah) yang bisa dapat sertikat SNI," terangnya.
Sampai saat ini sudah ada 170 lembaga sertifikasi. 20 di antaranya untuk pariwisata, dan 46 khusus tanda SNI. (esy/jpnn)
JAKARTA--Badan Standarisasi Nasional (BSN) menggandeng 41 perguruan tinggi negeri (PTN) untuk proses sertifikasi. Dengan kerja sama ini,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik, Berikut Daftarnya
- Gaming Symposium Jadi Wadah SMK Berkolaborasi Pelaku Industri Gim
- Garuda Indonesia dan Pusat Fertilitas Alpha IVF & Women’s Specialists Kuala Lumpur Teken Kerja Sama
- Melangkah Maju Menjadi Satu, PT BGR Logistik Indonesia Rayakan HUT ke-3
- 56% Bisnis di Indonesia jadi Korban Fraud Digital, 4 Langkah Penting ini Perlu Diambil
- Konsisten Terapkan Produk Halal, Ajinomoto Raih Penghargaan IHATEC