BSN Menetapkan Acuan SNI yang Berkaitan dengan Protokol Kesehatan
jpnn.com, JAKARTA - Badan Standardisasi Nasional (BSN) menjadi pilar strategis untuk mengurangi dampak terburuk dari penyebaran Covid-19 dan menangkap peluang di balik pandemi.
Menurut Kepala BSN Kukuh S. Achmad, menjadi bangsa yang tangguh dalam menghadapi pandemi Covid-19 menjadi kunci keberhasilan untuk terus meningkatkan pertumbuhan perekonomian.
“BSN telah menyediakan SNI (Standar Nasional Indonesia), pembinaan penerapan SNI dan laboratorium acuan," kata Kukuh saat membuka Bulan Mutu Nasional (BMN 2021) dan seminar nasional standardisasi di Bandung, Rabu (3/11).
Dia menjelaskan acuan SNI untuk persyaratan kualitas alat perlindungan diri, persyaratan alat-alat medis untuk sistem pernapasan, serta sistem manajemen biorisiko pada laboratorium dan organisasi terkait lainnya.
Pembinaan penerapan SNI disediakan tidak hanya untuk UMKM, tetapi juga seluruh pelaku usaha.
"Laboratorium acuan disediakan untuk mengurangi ketergantungan pada negara lain," ucapnya.
Selain itu, BSN juga telah menetapkan SNI yang berkaitan dengan protokol kesehatan lainnya seperti masker.
Hingga saat ini, tercatat lebih dari 14 merek masker kain dan medis yang sudah sesuai dengan syarat mutu SNI.
Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah menetapkan acuan SNI yang berkaitan dengan protokol kesehatan
- IDSTB-BSN Bersinergi Memfasilitasi Serfifikasi Software Tester
- SNI dalam Pemeriksaan Tol MBZ Bukan Produk BSN
- Waspada Covid Kembali, Kemenkes Imbau Masyarakat Terapkan Hidup Sehat dan Terapkan Prokes
- LAN Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Antipenyuapan, Ini Buktinya
- 27 Tahun Berkiprah, BSN Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- BSN: 549.970 Produk UMK akan Menggunakan Tanda SNI, Gratis