BSN Minta Sektor Migas Tingkatkan SNI
Senin, 23 November 2009 – 15:32 WIB
Nur Asiah mencontohkan, salah satu perusahaan kaca di Indonesia yang sudah menerapkan SNI, kini sudah tidak terkendala lagi dengan aturan ketat pangsa pasar produksinya di Eropa. Bahkan dengan adanya SNI itu, produk perusahaan tersebut tak perlu lagi menjalani uji kelayakan, serta langsung diterima oleh perusahaan di Eropa.
"Memang aturan adanya SNI ini tidak diwajibkan bagi setiap perusahaan. Tergantung dari perusahaan itu sendiri. Tetapi bila tidak diterapkan, dampaknya hasil produksinya di pasaran akan tidak produktif, serta akibatnya akan turun terus," tambahnya.
Makanya menurut Nur lagi, BSN berharap bahwa bukan hanya Departemen Migas saja yang menerapkan SNI ini, namun juga departemen lainnya. Supaya perusahaan yang dinaungi oleh departemen itu pun bisa terus bersaing produknya di era globalisasi ini. (rdi/JPNN)
JAKARTA - Guna memberikan pengawasan operasi, khususnya untuk industri minyak dan gas bumi (migas), terkait bahaya bagi keselamatan yang meliputi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Jasaraharja Putera & MNC Insurance Teken Kerja Sama Pemasaran
- GB Sanitaryware dan Christian Sugiono Garap Project Rahasia di Bali
- Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Inspeksi ke SPBU
- Lewat Transisi Energi Terbarukan, Indonesia Bisa Menurunkan Emisi GRK