BSNP Tunggu Hasil Scanning LJK
Terkait Bocornya Soal UN di Medan
Selasa, 23 Maret 2010 – 17:33 WIB
BSNP Tunggu Hasil Scanning LJK
JAKARTA—Guna membuktikan ada tidaknya kebocoran soal Ujian Nasional (UN) secara sistemik di Medan, Kementrian Pendidikan Nasional melakukan penelitian secara seksama. Ketua Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) Djemari Mardapi menegaskan , pihaknya saat ini masih menunggu hasil scanning lembar jawaban komputer (LJK) para siswa di Medan, khususnya SMKN 2 Medan dan SMA Indrapura. Sementara itu, Djemari pun juga mengatakan jika hasil scanning LJK terbukti bahwa jawabannya bersifat sistematik, BSNP bersama denga Kemendiknas akan melakukan analisis lebih lanjut. “Jika sudah menemukan bukti akhir, tentunya akan kami putuskan untuk melakukan ujian ulangan,” imbuhnya.
“Rektor dari Universitas Medan masih menelusuri kebenarannya. Jika benar penyebarannya secara merata, maka benar terjadi penyimpangan. Saat ini masih dilakukan scanning lembar jawaban,” ungkap Djemari di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) Jakarta, Selasa (23/3).
Baca Juga:
Djemari menambahkan, pola jawaban yang tertera di LJK para siswa di kedua SMA di Medan tersebut belum dapat dikatakan berisfat sistematik ataupun random. “Kita masih tidak bisa menentukan. Kan kita masih menunggu hasil scanning yang nanti juga dikirim ke Jakarta. Jika benar sistematik, maka secara otomatis ada penyimpangan,” jelasnya.
Baca Juga:
JAKARTA—Guna membuktikan ada tidaknya kebocoran soal Ujian Nasional (UN) secara sistemik di Medan, Kementrian Pendidikan Nasional melakukan
BERITA TERKAIT
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025