BSSN Beberkan Cara Mengenali dan Cegah Ransomware
jpnn.com, JAKARTA - Serangan siber terkadang disepelekan hingga benar-benar memberi dampak secara nyata, terutama kerugian finansial.
Serangan siber tidak hanya menyebabkan kerusakan sistem, kehilangan data, atau pencurian data, tetapi juga kerugian finansial secara langsung.
Untuk menjaga ruang siber, Juru Bicara (Jubir) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Ariandi Putra mengatakan ransomware ialah salah satu bentuk serangan siber yang akan mengunci akses dari pemilik aset (sistem ataupun data), kemudian menawarkan sejumlah biaya untuk menebus akses tersebut kepada pemilik aset.
“Hal ini tentu menjadi risiko besar, terutama ketika sistem atau data yang dikunci merupakan data strategis dan sangat berperan penting bagi keberlangsungan proses bisnis sebuah perusahaan atau organisasi,” kata Ariandi Putra.
Untuk itu, setiap orang, terutama perusahaan atau organisasi, perlu memahami mengenai bahaya ransomware dan cara menjaga ruang siber.
Berikut langkah-langkah utama dari BSSN, yang harus dilakukan untuk mencegah serangan ransomware dan #jagaruangsiber Anda.
A. Selalu Melakukan Backup Secara Berkala
Dengan memiliki backup yang senantiasa diperbarui, maka jika terjadi serangan siber keseluruhan sistem dapat dipulihkan dengan cepat dan mudah dimana backup yang tersimpan dapat menggantikan sistem yang terganggu oleh serangan.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menegaskan ransomware ialah salah satu bentuk serangan yang akan mengunci akses dari pemilik aset (sistem ataupun data).
- ISACA Indonesia Dorong Penguatan Keamanan Digital dan Tata Kelola Teknologi
- Perkuat Posisi dalam Keamanan Siber, MGS Resmi Terdaftar di ASPI & BSSN
- Polri Bentuk 8 Ditressiber Polda Selama Kepemimpinan Presiden Jokowi
- Data NPWP Bocor, Bareskrim Lakukan Penyelidikan
- Email DPR Diduga Diretas, Kemenkominfo Merespons Begini
- Di Sidang Tahunan MPR, Bamsoet Singgung Pentingnya Pembentukan Angkatan Siber di TNI