BSSN Gandeng KOICA Tingkatkan Profesionalisme Keamanan Siber di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggandeng Korea International Cooperation Agency (KOICA) dalam pengembangan kapasitas membina profesional keamanan siber di Indonesia.
KOICA merupakan Badan Pemerintah Republik Korea yang didirikan untuk memaksimalkan efektivitas bantuan pada negara-negara berkembang.
Badan ini memberikan bantuan teknis dan keuangan pada negara-negara berkembang serta membagikan pengalaman dan keahlian Korea dalam hal pembangunan.
Kerja sama tersebut secara resmi ditandai dengan penandatangan Record of Discussion (RoD) yang dihadiri oleh Direktur Politeknik Siber dan Sandi Negara (PSSN) Tjahjo Khurniawan dan Country Director KOICA Indonesia Joeng Yun Gil.
Direktur PASN Tjahjo Khurniawan mengatakan kerja sama antara BSSN dan KOICA merupakan bentuk komitmen Pemerintah Republik Korea dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas keamanan siber di Indonesia.
"Proyek pertama BSSN dan KOICA ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama lainnya di bidang keamanan siber, khususnya antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Korea," ujar Tjahjo dalam keterangan tertulis, Selasa (27/3).
Country Director KOICA Indonesia Jeong Yun Gil menyebutkan pepatah di Korea yang mengatakan 'memulai suatu hal memang tidak mudah tetapi akan menjadi mudah untuk menyelesaikannya jika sudah memulainya'.
"Kami berharap penandatanganan RoD hari ini menjadi awal yang baik untuk melakukan perjalanan panjang ke depannya," ungkapnya.
BSSN menggandeng Korea International Cooperation Agency (KOICA) untuk meningkatkan profesionalisme keamanan siber di Indonesia.
- Cloudflare 2024 Year In Review, Keamanan Siber Harus Jadi Perhatian
- Cloudflare 2024 Sebut Indonesia Punya Kinerja Digital Terbaik
- Bongkar Kasus Judol, AKBP Charles: 4 Bulan Putaran Uangnya Rp4 Trilun
- Panglima TNI Menunjuk Letjen Nugroho Sulistyo Budi menjadi Kepala BSSN
- Survei Populix Catat 67 Persen Responden Khawatirkan Risiko Keamanan Siber
- ISACA Indonesia Dorong Penguatan Keamanan Digital dan Tata Kelola Teknologi