BTN Bidik Perolehan Kredit Rp 28 Triliun

BTN Bidik Perolehan Kredit Rp 28 Triliun
BTN Bidik Perolehan Kredit Rp 28 Triliun
Untuk semua pembaruan itu termasuk IT, Maryono mengaku belum menetapkan dananya diperoleh dari Operational Expenditure (opex) atau Capital Expenditure (capex). "inggu ini kami putuskan, mau menggunakan opex atau capex," katanya.

Dalam kesempatan itu Maryono juga menyampaikan market share BTN untuk kredit KPR sebesar 25 persen, dan pembiayaan subsidinya mencapai 98 persen. Dalam pertumbuhan kredit Rp 28 triliun tadi, Maryono mengaku kreditnya tumbuh 28 persen. "KPR yang bersubsidinya tetap 98 persen dan sisanya non subsidi," tuturnya.

Bank BTN saat ini, lanjut Maryono, sudah masuk pada kelompok besar perbankan nasional. Aset Bank BTN mencapai Rp 100 triliun. Dana pihak ketiganya naik 20 persen.

Terkait akan disahkannya Undang-Undang kepemilikan property oleh asing, Maryono mengaku pihaknya siap untuk melakukan kredit kepemilikan apartemennya (KPA). "Pada prinsipnya kami siap, asalkan ada ketegasan aturan dari Bank Indonesia (BI)," harapnya. (vit)

JAKARTA - Manajemen PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) optimistis dengan iklim properti yang bagus di Indonesia. Direktur Utama BTN, Maryono menegaskan,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News