BTN dan Bukopin Genjot Kredit Perumahan
Senin, 31 Januari 2011 – 22:44 WIB
JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (BTN) menyiapkan dana Rp 181 miliar untuk pengadaan 3.221 rumah. Dirut Bank BTN Iqbal Latanro, mengatakan, pengadaan rumah ini menggunakan sistem syariah. Selain itu, BTN juga menargetkan pembiayaan sekitar 120 ribu unit rumah senilai Rp 5,98 triliun. “Dengan diserahkannya kewenangan seleksi ke bank, otomatis bank akan terlindungi. Sebab kalau bank tidak diberikan hak menyeleksi siapa saja yang bisa menerima subsidi dan hanya menerima rekomendasi dari pemerintah, tingkat kredit macet pasti lebih tinggi. Posisi pemerintah sekarang hanya melakukan monitoring atas usulan target dan realisasi KPR yang dilakukan perbankan,” tandasnya.
“Kami tetap berkomitmen untuk ikut membiayai perumahan di Indonesia. Hingga saat ini program perumahan dengan subsidi pemerintah yang telah dilakukan BTN mencapai 97 persen,” ungkap Iqbal usai penandatangan MoU tentang penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan perumahan (FLPP) dengan pemerintah, Senin (31/1).
Baca Juga:
Ditambahkan Iqbal, program FLPP itu masih baru sehingga BTN tetap menerapkan unsur kehati-hatian. Hal itu dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kredit macet.
Baca Juga: