BTN Raup Laba Terbesar
Siap Salurkan 16 Ribu Unit Rumah FLPP
Rabu, 29 Februari 2012 – 05:05 WIB
"Komposisi ini berbeda dari tahun sebelumnya yakni untuk non kredit 9,05 persen," kata Iqbal. Diakuinya, strategi perseroan itu akan memperbaiki komposisi kredit BTN dan cukup membantu perseroan dalam melakukan pemetaan risiko bisnis.
Baca Juga:
Untuk pertumbuhan kreditnya, Bank BTN mencatatkan pertumbuhan 23,31 persen dibanding 2010. Pencapaian kredit sebesar Rp 63,6 triliun. Bank BTN, tambah Iqbal, memproyeksikan kredit yang diberikan perseroan akan tumbuh pada akhir tahun 2012.
Meskipun ekspansi kredit terus tumbuh, kata Iqbal, Bank BTN mampu menjaga NPL kreditnya. NPL bank BTN per 31 Desember 2011 sebesar 2,75 persen. "Kami optimistis pertumbuhan kredit akan tetap dapat dikendalikan sesuai dengan prinsip prudential banking practise dan prinsip GCG yang baik," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Iqbal juga mengaku cukup senang karena program rumah bersubsidi, Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) akan dimulai lagi pekan depan. Itu seiring dengan telah ditekennya perjanjian kerjasama BTN dengan Pemerintah (Kementerian Perumahan Rakyat) yang baru. "Komposisinya sekarang tidak 60:40 lagi seperti tahun lalu tetapi sudah 50:50 dengan Kemenpera," kata Iqbal.