BTN Salurkan Kredit Rp6 Triliun per Bulan
Kamis, 07 Juni 2012 – 11:51 WIB
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dalam waktu dekat mendapatkan suntikan dana segar sebesar Rp2 triliun seiring dengan tuntasnya proses penerbitan obligasi berkelanjutan tahap I yang seluruhnya terserap pasar. Rencananya, dana hasil emisi obligasi sepenuhnya dimanfaatkan untuk mendukug ekspansi bank BUMN yang fokus pada pengembangan perumahan ini. “Seluruh dana emisi obligasi akan kita manfaatkan untuk ekspansi kredit yang kita patok sebesar Rp6 triliun per bulan,” ujar Dirut Bank BTN Iqbal Latanro saat peresmian Learning Center & Assessment Center di Jakarta. Namun, saat ditanya kapan BTN melakukan penerbitan tersebut, Iqbal masih melihat kapan waktu yang tepat. “Mengenai waktu kita lihat kapan memungkinkan baiknya dilakukan,” jelasnya.
Obligasi tahapI senilai Rp 2 triliun merupakan bagian dari rencana obligasi berkelanjutan yang akan diterbitkan BTN dengan total mencapai Rp 4 triliun. Untuk obligasi tahap I, berjangka 10 tahun mendapatkan ratting idAA (Double A) dari PT Pefindo. Selain penerbitan obligasi, perseroan juga berencana melakukan secondary offering sebagai bagian dari upaya meningkatkan permodalan agar bisa terus melakukan ekspansi kredit.
Baca Juga:
Iqbal mengatakan rencana perseroan dalam menerbitkan saham baru atau rights issue masih dalam proses. Iqbal mengaku tidak khawatir meski saat ini kondisi pasar kurang baik. “Bagi kita semua proses tetap harus dilakukan,” kata Iqbal.
Baca Juga:
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dalam waktu dekat mendapatkan suntikan dana segar sebesar Rp2 triliun seiring dengan tuntasnya
BERITA TERKAIT
- Sambut Natal dan Tahun Baru dengan Solusi Praktis dari Modena
- Didominasi Penjualan Produk Lokal, Harbolnas 2024 Cetak Transaksi Fantastis
- Pertamina Raih Penghargaan di Ajang ICSA 2024
- Photobooth 'Life Four Cuts' Sajikan Pengalaman Foto tak Terlupakan Dengan Idola K-Pop
- EIGER Hadirkan Diskon Akhir Tahun 2024, Buruan Diborong!
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 28 Desember 2024 Turun Tipis, Jadi Sebegini Per Gram