BTN Siap Luncurkan Skema Rent to Own, Kaum Milenial Bakal Happy

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) sedang melakukan kajian untuk meluncurkan skema pembiayaan sewa beli atau rent to own.
Skema ini akan sangat memudahkan masyarakat untuk menikmati dahulu tempat tinggal yang ingin dimilikinya, sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli.
"Ini pasarnya ada, terutama bagi para milenial yang senangnya enggak terikat di satu spot, jadi mungkin sewa dulu. Di tahun ke-5 sudah betah, cocok, lalu bisa memutuskan untuk memiliki. Jadi kami buat program rent to own," ujar Wakil Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu di Jakarta, Senin (21/2).
Selain untuk memfasilitasi kebutuhan kepemilikan hunian masyarakat, skema rent to own disiapkan BTN untuk mengatasi permasalahan kelebihan pasokan hunian, khususnya unit apartemen.
“Kami berharap skema rent to own ini bisa diluncurkan tahun ini, setelah kajian skema pembelian hingga angsuran pembayaran kreditnya selesai dilakukan,” kata Nixon.
Melihat skemanya, kemungkinan besar produk ini akan dipasarkan melalui BTN Syariah dengan menggunakan akad Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik (IMBT).
Dengan kata lain IMBT berarti akad sewa menyewa yang di kemudian hari berubah menjadi hak milik.
“Anak muda itu bukan berarti tidak punya uang dan tidak mampu mengangsur. Mereka justru anak-anak usia produktif dan punya penghasilan. Yang belum mereka miliki adalah komitmen memiliki pinjaman jangka panjang. Kami optimistis skema IMBT ini mampu mengusir rasa galau mereka untuk punya hunian,” kata Nixon.
Skema ini akan sangat memudahkan masyarakat untuk menikmati dahulu tempat tinggal yang ingin dimilikinya, sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli.
- BTN JAKIM Dongkrak Transaksi Digital
- Bakal Diikuti 600 Peserta WNA dari 51 Negara, BTN JAKIM 2025 Usung Konsep 4S
- Bidik Pertumbuhan Bisnis Naik 3 Kali Lipat, BTN Terapkan Strategi Ini
- Penampakan Rumah Dokter Priguna di Pontianak, Sepi tak Ada Penghuni
- BTN Berhasil Pertahankan Posisi Top 3 Jajaran Tempat Kerja Terbaik
- Gandeng Qatar, BTN Siapkan USD2 Miliar Untuk Bangun 100 Ribu Unit Hunian di Indonesia