BTN Siapkan Sejumlah Aksi Korporasi untuk Jaga Permodalan
jpnn.com, YOGYAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menyiapkan sejumlah rencana aksi korporasi untuk menjaga permodalan perseroan.
Adapun aksi korporasi tersebut antara lain penerbitan surat utang berupa subdebt pada akhir 2019, sekuritisasi aset, pendirian anak usaha dan rights issue pada 2020.
"Kami juga akan melakukan spin off unit usaha syariah (UUS) yang akan kami sampaikan rencananya paada 2020 kepada OJK," ujar Direktur Keuangan & Treasury BTN Nixon LP Napitupulu saat Media Gathering BTN di Yogyakarta, Jumat (4/10).
Nixon mengatakan, untuk memenuhi retrospektif modal di awal 2020 direncanakan aksi permodalan melalui subdebt di 2019 sebesar Rp3-Rp5 triliun, yang dilakukan melalui junior Global Bond dan pinjaman subordinasi.
Untuk pinjaman subordinasi direncanakan dilakukan bersama dengan PT Sarana Multigriya Finance (SMF) sebesar Rp3 triliun dengan jangka waktu 5-7 tahun.
"Action permodalan melalui subdebt diperlukan untuk melanjutkan kontribusi BTN pada Program Sejuta Rumah dan tambahan likuiditas di saat kondisi likuditas ketat perbankan masih berlanjut," jelasnya.
Sedangkan untuk rencana sekuritisasi aset BTN, Nixon mengaku hal tersebut merupakan alternatif sumber pembiayaan untuk meningkatkan kapasitas Bank BTN dalam pemberian kredit baru.
Langkah ini diambil dengan mempertimbangkan isu pembiayaan saat ini yaitu jangka waktu pembiayaan yang pendek, suku bunga yang fluktuatif dan jumlah pembiayaan yang terbatas.
Untuk memenuhi retrospektif modal di awal 2020 direncanakan aksi permodalan melalui subdebt di 2019 sebesar Rp3-Rp5 triliun.
- Tingkatkan Dana Murah, BTN Gandeng UPN Veteran Yogyakarta
- BTN Luncurkan Debit Card BTN Prospera
- Genjot Dana Murah, BTN Optimistis Pertumbuhan DPK di Atas Industri
- BTN Raih 2 Penghargaan di Ajang Global Retail Banking Innovation Awards 2024
- Bersama 3 Menteri, Dirut BTN Bahas Solusi Pencapaian Program 3 Juta Rumah
- BTN Optimistis Pertumbuhan Kredit On Track