BTN Syariah Kembali Sasar Wilayah Timur Indonesia
jpnn.com, MATARAM - PT Bank Tabungan Negara Tbk melakukan ekspansi dengan mengembangkan Unit Usaha Syariah (UUS) ke Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) seiring positifnya perkembangan bisnis tersebut.
Direktur Utama BTN, Maryono mengatakan perseroan kembali menyasar wilayah timur Indonesia dalam pengembangan bisnis perbankan.
"Kami membuka kantor cabang syariah di kota Mataram tempat 1.000 masjid ada di sini. Sudah pasti ini menjadi pertimbangan serius manajemen mengapa pada akhirnya Mataram menjadi kantor cabang syariah Bank BTN ke-24 yang tahun ini kami resmikan," ujar Maryono di sela peresmian Kantor Cabang BTN Syariah di Mataram, Selasa (9/1).
Mataram secara bisnis potensi laju pertumbuhan ekonomi tumbuh positif dan berada diatas rata-rata nasional yaitu sebesar 5,28 persen.
"Pertimbangan itu menjadi dasar Bank BTN untuk membuka kantor cabang syariah di Mataram," ujarnya.
Menurut Maryono, saat ini bisnis berkembang sangat cepat, apalagi dengan perbankan di mana masyarakat memiliki banyak pilihan apakah dengan layanan konvensional atau syariah.
BTN Syariah Mataram nantinya juga akan mendapatkan tugas membantu masyarakat di wilayah ini untuk memiliki rumah melalui layanan BTN iB. Wilayah NTB melalui kota Mataram sudah pasti termasuk menjadi salah satu pintu yang diharapkan bisa memberikan dukungan untuk Program Satu Juta Rumah.
"Pengalaman lebih dari 41 tahun dalam memberikan pembiayaan KPR konvensionalmaupun KPR iB akan menjadi modal yang tidak dimiliki oleh bank lain," tegas Maryono.
PT Bank Tabungan Negara Tbk melakukan ekspansi dengan mengembangkan Unit Usaha Syariah (UUS) ke Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
- BTN Soft Launching BALE
- Menjelang Nataru, BTN Siapkan Uang Tunai Rp 20,37 Triliun
- Menteri PKP: Saya Apresiasi BTN yang Bisa Berikan KPR Kepada Pemilik Warung Bakso
- BTN Tawarkan Sejumlah Promo Menarik di Pameran Properti Expo 2024
- BTN Bersama Kementerian PKP Gelar Dialog Sesi Kedua Program 3 Juta Rumah
- Penyaluran Kredit dan DPK BTN Meningkat, di atas Pertumbuhan Rata-rata Nasional