BTN Target Pertumbuhan Hingga 23 Persen

jpnn.com, JAKARTA - Bank Tabungan Negara (BTN) membagikan dividen sebesar 20 persen dari laba bersih atau sekitar Rp 523,78 miliar.
Sisanya, sebesar 80 persen atau setara Rp 2,09 triliun sebagai laba ditahan.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, nilai permodalan dianggap cukup untuk melakukan ekspansi bisnis tahun ini.
“Porsi dividen yang 20 persen itu mencerminkan perhatian pemerintah kepada BTN untuk fokus meningkatkan kredit pemilikan rumah (KPR),” kata Maryono, akhir pekan kemarin.
Porsi dividen BTN merupakan yang terendah dibanding tiga bank BUMN lainnya dari tahun buku 2016.
“Laba Rp 2,6 triliun, 20 persen dibagikan kepada pemegang saham dan 80 persen sebagai laba ditahan,” imbuhnya.
Di sisi lain, Direktur BTN Iman Nugroho Soeko mengatakan, porsi dividen yang diberikan kepada pemegang saham memang usulan manajemen ke Kementerian BUMN.
Perseroan mematok angka itu lantaran menargerkan pertumbuhan tinggi pada tahun ini.
Bank Tabungan Negara (BTN) membagikan dividen sebesar 20 persen dari laba bersih atau sekitar Rp 523,78 miliar.
- Kinerja Gemilang, Garudafood Tebar Dividen Rp 350,33 Miliar
- Kuartal I 2025, Laba Bersih BTN Naik Jadi Sebegini
- Dukung Asta Cita, Universitas HKBP Nommensen Kolaborasi dengan BTN
- RUPST bank bjb Sepakat Tebar Dividen 65,50 Persen dari Laba Bersih 2024
- BTN JAKIM Dongkrak Transaksi Digital
- Bakal Diikuti 600 Peserta WNA dari 51 Negara, BTN JAKIM 2025 Usung Konsep 4S