BTN Tetapkan Suku Bunga Single Digit

BTN Tetapkan Suku Bunga Single Digit
BTN Tetapkan Suku Bunga Single Digit
Terlebih, menurutnya, bisnis pembiayaan perumahan merupakan bisnis padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja karena terkait dengan 114 industri ikutannya. Sehingga diharapkan lancarnya bisnis perumahan ini menjadi stimulus ekonomi di tengah masyarakat. "Mudah-mudahan penurunan suku bunga kredit ini mendapat respon positif dari dunia usaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan rumah," harapnya.

Pengamat Ekonomi, A Prasetyantoko, mengatakan kondisi perekonomian Indonesia yang terus kondusif memang membuat sejumlah pihak mulai berspekulasi terkait posisi suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) terkini. Dengan positifnya perekonomian dalam negeri dan tekanan inflasi yang relatif rendah, pihak Bank Indonesia (BI) diyakini memiliki ruang untuk menurunkan lagi posisi BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen.

Namun kondisi perekonomian global yang masih dalam bayang-bayang krisis Eropa menjadi dilema tersendiri. "Jika dikaitkan dengan tekanan inflasi ke depan dan juga kondisi ekonomi global, langkah menahan (BI Rate) di posisi saat ini saya pikir langkah yang lebih tepat untuk dilakukan," ungkapnya saat dihubungi, kemarin.

Prasetyantoko mengatakan, kondisi perekonomian global yang belum menentu harusnya bisa diantisipasi dengan menahan posisi BI Rate tetap di level 6 persen. Jika posisi tersebut kembali dipangkas, dia meyakini berpotensi akan memancing adanya aliran dana asing keluar (capital outflow) dan mengganggu stabilitas ekonomi nasional.

JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menetapkan suku bunga kredit single digit untuk jenis KPR (kredit pemilikan rumah) dan KPA (kredit pemilikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News