Bu, Ada yang Mau Menyontek Ujian, Pakai HP Lagi

jpnn.com - JAKARTA - Nilai indeks integritas ujian nasional (UN) yang digalakkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belum mampu menghilangkan kebiasaan siswa menyontek.
Menurut Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti, pihaknya menemukan masih ada peserta UN menyontek via handphone dan bawa kertas berisi kunci jawaban.
"Kedua kasus yang tertangkap membawa sontekan ke ruang ujian ini, pelakunya belum sempat menggunakannya karena sudah diketahui pengawas saat ujian baru berlangsung, HP-nya kemudian disita pihak sekolah,” ujar Retno, Rabu (6/4).
Berkaitan dengan kasus-kasus kunci jawaban yang diduga bocor, FSGI akan menyerahkan laporan dan data kepada pihak Inspektorat Jenderal Kemdikbud. Irjen Kemdikbud diharapkan mengedepankan pembinaan dan solusi jika benar telah terjadi kebocoran kunci jawaban, karena hanya inspektorat yang bisa menelusuri kebenarannya.
"Pak Irjen Kemdikbud dengan FSGI telah membicarakan hal ini untuk bisa ditindaklanjuti tanpa harus membuka nama pelaku dan sekolahnya ke publik. Kami ingin semua pihak mengedepankan pembinaan. Anak dalam hal ini adalah pelaku sekaligus korban," tambah Retno. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental