Bu Ade Yasin Kesal Sama Peraturan Pak Budi Karya Sumadi
jpnn.com, BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin menilai keputusan Menteri Perhubungan Menhub Budi Karya Sumadi yang kembali membuka moda transportasi umum bisa membuat aparat di daerah makin kerepotan.
Ade menyebutkan, keputusan tersebut justru berpotensi mengacaukan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat ini, pasalnya Pemkab Bogor dia akui masih kesulitan akibat indispliner warga.
“Seharunys pemerintah pusat melihat perkembangan di daerah, sudah landai atau belum. Karena di angkutan umum virus lebih mudah menyebar,” kata Ade, Kamis (7/5).
Sebelum kebijakan pelonggaran transportasi ini keluar, Ade Yasin bersama kepala daerah di Bodebek telah memohon agar pemerintah dalam hal ini Kemenhub menghentikan untuk sementara operasional KRL Jabodetabek.
Nah, dengan adanya kebijakan baru Kemenhub ini, Ade merasa pemerintah pusat tidak mendukung penuh penerapan PSBB di daerah.
Menurutnya, PSBB akan sia-sia jika jika tidak mendapat dukungan.
“Kami di wilayah sudah kerepotan dengan regulasi yang terus berubah. Kami minta pemerintah pusat mendukung apa yang sedang kami lakukan saat ini,” tegas Ade. (cek/pojokbogor)
Ade Yasin menilai PSBB di daerah akan sia-sia jika tidak didukung semua pihak, termasuk dari pemerintah pusat.
Redaktur & Reporter : Adek
- Kemenhub Buka Posko Pusat Angkutan Natal dan Tahun Baru, Ini Pesan Wamenhub Suntana
- Ini Sejumlah Kebijakan Pengaturan Mobilitas yang Disiapkan Kemenhub saat Nataru 2024/2025
- Tegas, Kemenhub Beri Tanda Merah untuk Bus yang Tak Layak Jalan
- ASDP, Kemenhub, & Stakeholder Pastikan Layanan Nataru di Lintas Utama Siap
- KPK Dalami Perusahaan yang Menikmati Uang Kasus Korupsi DJKA
- Pakar Logistik Minta Kemenhub Evaluasi Kebijakan Pelarangan Truk Sumbu 3 Saat Nataru