Bu Ade Yasin Periksa Kendaraan Pelat B yang ke Puncak
jpnn.com, BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin memeriksa kendaraan asal Jakarta atau berpelat B yang masuk ke Jalur Puncak, di Gadog, Kecamatan Ciawi, Sabtu (4/4).
"Kami harus waspadai orang-orang eksodus dari Jakarta untuk diam di vila. Di sinilah kami periksa, tanya tujuannya ke atas mau apa, karena masyarakat pun sudah melakukan penyekatan desa-desa atau di masing-masing wilayah yang menuju vila," ujarnya usai pemeriksaan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Menurut dia, vila-vila dan hotel di Jalur Puncak pun sudah banyak yang tutup sejak pandemi virus corona. Langkah itu dilakukan untuk mencegah penularan virus mematikan tersebut.
"Biasanya hari-hari libur begini banyak orang dari Jakarta menuju vilanya, pariwisata sudah tutup, hotel juga sudah banyak yang tutup karena memang tamunya juga sudah tidak ada," kata perempuan yang juga merupakan Ketua DPW PPP Jawa Barat itu.
Pemeriksaan dilakukan dengan cara memeriksa suhu tubuh, pemberian masker dan cairan pembersih tangan serta penyemprotan disinfektan kendaraan sebelum kembali meneruskan perjalanan.
Ade Yasin mengatakan, aksi serupa juga dilakukan di tiga lokasi lainnya yang menjadi gerbang masuk Kabupaten Bogor, yaitu Puncak Pas, Cigombong dan Jalan Layang Cibinong.
“Sosialisasi kepada para pengguna jalan ini bertujuan agar mereka mempertimbangkan kembali perjalanannya menuju Bogor," kata Ade Yasin.
Ia mengatakan, serangkaian langkah pencegahan yang dilakukan sesuai instruksi presiden melalui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Ade Yasin mewaspadai warga yang meninggalkan Jakarta untuk berdiam di vila kawasan Puncak Bogor.
- Video Bagi-bagi Amplop Tim Rudy-Jaro Beredar di Medsos, Bawaslu Didesak Bertindak
- Persaingan Ketat, Ini Jumlah Pelamar CPNS 2024 dan Formasinya
- Panas! Kader Golkar di Kabupaten Bogor Minta KIM Dibubarkan
- Oknum Polisi yang Terlibat Kecelakaan Hingga Tewaskan Dua Orang di Bogor Diperiksa Propam
- SK Pengangkatan PPPK Diserahkan, Formasi Jomplang Banget, duh Teknis
- Bawaslu Bogor Usut Dugaan Penggelembungan Suara Partai & Caleg, KPU Merespons Begini