Bu Ani Lebih Joss dari Hillary? Anas: Beda dong, Lihat Saja Videonya

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tak sependapat bila Kristiani Herrawati alias Ani Yudhoyono disamakan dengan Hillary Clinton. Apalagi jika istri Susilo Bambang Yudhoyono itu dianggap lebih hebat ketimbang Hillary Clinton yang merupakan istri mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton.
"Beda dong, anda lihat videonya saja. Video Hillary seperti apa, Ani seperti apa," ujar Anas usai menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (23/3).
Seperti diberitakan, Wakil Ketua Umum PD Nurhayati Ali Assegaf mengatakan, bila dibandingkan dengan Hillary Clinton, maka sosok Ani lebih dari itu. "Lebih dari Hilary Clinton," ujar Nurhayati, Selasa (15/3) lalu.
Nurhayati meyakini pengalaman Ani selama sepuluh tahun mendampingi sang suami, Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden bisa menjadi modal besar. Hal serupa terjadi di Amerika Serikat, ketika Hillary Clinton maju sebagai capres setelah suaminya Bill Clinton mengakhiri masa jabatan.
Anas berpendapat, memang Ani layak diusung Demokrat sebagai capres. Sebab, Ani memang memiliki modal politik untuk jadi calon presiden dari partai berlambang bintan mercy itu. "Namanya capres kan layak secara politik. Kalau calon direksi BUMN, layak secara profesional," kata Anas.
Dia tidak dalam posisi menyatakan bahwa Ani layak bersaing dengan capres lain termasuk sang petahana Joko Widodo. Menurut dia, kalau soal bersaing itu nanti tergantung pilihan para pemilih. "Saya bicara kelayakan diajukan Partai Demokrat. Saya berani mengatakan bahwa Bu Ani layak diajukan Partai Demokrat," katanya.
Dia pun menegaskan bukan dalam posisi mendukung atau tidak Ani menjadi capres. Ini mengingat, Ani juga belum diajukan secara resmi oleh partai besutan SBY itu. "Kalau diajukan saja belum, terus mendukung bagaimana? Namanya mendahului (itu). Kan tidak boleh mendahului," ungkap Anas. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PN Jakbar Tunda Putusan Perkara Gugatan Lahan di Daan Mogot
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional
- Menhut Minta Jangan Ragu-Ragu, Regulasi yang Mempersulit Silakan Dilaporkan