Bu Ani Pangkas Anggaran Kemenkeu Rp 1,4 Triliun
![Bu Ani Pangkas Anggaran Kemenkeu Rp 1,4 Triliun](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20161019_070507/070507_170948_Sri_Mulyani_d_den.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada 2017 dipangkas sebesar Rp 1,4 triliun menjadi Rp 40,77 triliun.
Pemangkasan yang disetujui DPR itu merupakan bagian dari rencana pemotongan RAPBN 2017 sebanyak Rp 20,8 triliun.
’’Kami coba ketatkan anggaran. Melakukan efisiensi di Kementerian Keuangan dalam menjalankan fungsi yang penting,’’ ujar Menkeu Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI di gedung DPR, Jakarta, kemarin.
Sekjen Kemenkeu Hadiyanto menambahkan, pagu alokasi anggaran Kemenkeu yang diusulkan ke Komisi XI tercatat Rp 40,77 triliun.
Sementara itu, yang berasal dari rupiah murni Rp 28,10 triliun, Badan Layanan Umum (BLU) Rp 12,58 triliun, dan Rp 89,32 miliar dari pinjaman hibah luar negeri (PHLN).
Hadiyanto menuturkan, pemangkasan anggaran Rp 1,4 triliun berasal dari penghematan belanja barang dan belanja modal.
Belanja barang, contohnya, perjalanan dinas dalam dan luar negeri, transportasi dalam kota, konsinyering, honorarium, serta belanja pemeliharaan.
’’Penghematan-penghematan ini baik berasal dari pengurangan jumlah atau kuantitas dan frekuensi. Sementara penghematan untuk belanja modal seperti renovasi bangunan dan pembelian kendaraan dinas yang tidak dilaksanakan,’’ tuturnya.
JAKARTA - Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada 2017 dipangkas sebesar Rp 1,4 triliun menjadi Rp 40,77 triliun. Pemangkasan yang disetujui
- Tinjau ke Lapangan, Komisi XII DPR Pastikan Distribusi LPG 3 Kg Lancar Hingga ke Sub Pangkalan
- Bea Cukai Beri Asistensi Perusahaan Berstatus AEO Agar Optimalkan Fasilitas Kepabeanan
- Pelindo Terminal Petikemas Catat Arus Kontainer Ekspor Tumbuh 10,58 Persen di 2024
- Puteri Komarudin Soroti Potensi Penerapan Kebijakan Berbasis Mitigasi Risiko
- Musrenbang 2025, Pj Gubernur Jateng Ajak Seluruh Pihak Fokus pada Rakyat
- Pasokan Kelapa Menipis, Pedagang di Jakarta Terimpit Kenaikan Harga