Bu Ani Tak Ingin Tiru Hillary
Selasa, 29 Desember 2009 – 02:27 WIB

Foto : Dudi Anung/Rumgapres
JAKARTA - Ibu Negara Kristiani Herawati Yudhoyono (Ani) mengatakan tak pernah berpikir untuk mengikuti jejak istri mantan Presiden AS Bill Clinton, Hillary Rodham Clinton. Dia menegaskan tak akan mencalonkan diri sebagai presiden pada 2014.
"Rasa-rasanya tidak terpikir di pikiran Ibu untuk menggantikan Pak SBY suatu saat. Saat ini, saya berikan dukungan kepada Pak SBY," ujar Ani di depan 69 pelajar SMA Taruna Nusantara di Istana Negara, Jakarta, Senin (28/12).
Baca Juga:
Pernyataan Ani tersebut terucap saat Airina, siswi kelas 1 SMA Taruna Nusantara, bertanya mengenai kesediaan ibunda Agus Harimurti dan Edhie Baskoro itu untuk menjadi presiden. Saat ditanya Airina, Ani spontan terkejut, tidak langsung menjawab, dan malah bertanya balik.
"Kenapa bertanya seperti itu kepada Ibu. Alasannya apa? Kok Airina punya pikiran seperti itu,? tanya ibu dua putra kelahiran Jogjakarta, 6 Juli 1952, itu. Airina lantas menjawab singkat, "Seperti Hillary Clinton."
Baca Juga:
Putri Jenderal (pur) Sarwo Edhie Wibowo (alm) tersebut mengatakan, dirinya sudah memiliki kepuasan batin jika sang suami bisa selamat menjalankan tugas sebagai presiden untuk periode kedua. Agar bisa menjalankan tugas dengan baik, Ani selalu mengatur pola makan, kesehatan, dan istirahat presiden.
JAKARTA - Ibu Negara Kristiani Herawati Yudhoyono (Ani) mengatakan tak pernah berpikir untuk mengikuti jejak istri mantan Presiden AS Bill Clinton,
BERITA TERKAIT
- Regulasi THR Bagi Mitra Pengemudi Online Dinilai Menghambat Pertumbuhan Industri
- Usut Kasus Pajak, KPK Periksa Pihak Matahari Store hingga BPR Cita Makmur Lestari
- Terima Gratifikasi Rp21,5 Miliar, Eks Pejabat Pajak Ini Jadi Tersangka KPK
- Fraksi PKS Ajak Rakyat Kompak Dukung Kebijakan Prorakyat Prabowo
- Kepala BKN Ungkap Data Terbaru Seleksi CPNS dan PPPK 2024
- Waka MPR: Program Wajib Belajar 13 Tahun Harus Diwujudkan