Bu Ani Terus Didorong Agar Mau jadi Capres
Kamis, 18 April 2013 – 18:28 WIB

Bu Ani Terus Didorong Agar Mau jadi Capres
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah melontarkan rencana partainya menjaring calon presiden melalui mekanisme konvensi. Meski SBY dalam beberapa kali kesempatan menjamin kerabat dekatnya tidak akan maju sebagai capres pada 2014 mendatang, namun dukungan agar Ani Yudhoyono bersedia maju terus muncul.
Kali ini dukungan agar Ani Yudhoyono mau jadi capres muncul dari anggota Dewan Pembina PD, Meilani Leimena Suharli. “Bukan tidak mungkin, nanti dia (Ani Yudhoyono, red) akan dicalonkan dan saya sangat mendukung jika Ibu Ani mau maju," kata Meilani kepada pers di komplek parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (18/4).
Menurutnya, pencalonan Ani Yudhoyono juga untuk mendongkrak spirit kaum perempuan di bidang politik. Hal itu, lanjutnya, juga selaras dengan cita-cita RA Kartini tentang emansipasi wanita. "Paling tidak ini (pencalonan Ani Yudhoyono, red) memberi spirit bagi kaum wanita Indonesia untuk meraih jabatan-jabatan politik yang memang kini terbuka,” harapnya.
Terkait peringatan Hari Kartini pada 21 April mendatang, Meilani mengatakan, salah satu kunci penting bagi kaum emansipasi wanita adalah pendidikan bagi kaum perempuan. "Pendidikan merupakan fondasi dari kemajuan suatu bangsa. Karena itu, pendidikan di segala bidang harus ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya. Jika tidak, bangsa ini akan jalan di tempat," katanya.
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah melontarkan rencana partainya menjaring calon presiden melalui mekanisme
BERITA TERKAIT
- Tak Incar Jabatan, ART: Saya Cukup Jadi Adik Seorang Anwar Hafid
- Pemenuhan Hak Pekerja Sritex Berproses, DPR Belum Perlu Bentuk Pansus
- RUU PSK, Muslim Ayub Nilai LPSK Harus Hadir di Daerah Rawan Seperti Aceh dan Papua
- Rapat di DPR, Imparsial Kecam Pengangkatan Mayor Teddy Jadi Seskab
- Gubernur Sulteng Anwar Hafid Minta OPD Gerak Cepat
- Melchias Mekeng DPR: Pupuk Bersubsidi Harus Dijual Langsung di Desa