Bu Bidan Rokiyah, tak Hanya Memikirkan Kesehatan Warga

Sampai akhirnya menemukan jodohnya di sana, di daerah yang merupakan kawasan Taman Nasional Berbak Sembilang itu. Kini, mereka sudah dikaruniai tiga orang anak.
Rokiyah mengenang, untuk melakukan vaksinasi dan pemberian gizi kepada bayi serta pengecekan kesehatan, awalnya sulit.
Susah diajak vaksin, karena takut. “Berulang kali melakukan sosialisasi, bahkan harus menggunakannya lewat masjid,” paparnya.
Beruntung sekarang masyarakat Desa Sembilan, sudah mengerti betapa pentingnya kesehatan. Bahkan sudah ada yang datang sendiri ke tempat praktiknya untuk vaksin.
Suka dukanya memberikan pelayanan kesehatan, dia teringat ada warga yang akan melahirkan pada malam hari.
Demi menjalankan tugas, dia berangkat menggunakan ketek. Namun sesampainya di sana, sang bayi tidak bisa diselamatkan karena sang ibu memiliki riwayat penyakit.
Sang ibu harus dilarikan ke rumah sakit di Palembang. “Selama hamil, dia tidak pernah memeriksakan kehamilannya,” ucapnya.
Beruntung saat ini, Rokiyah yang menjabat Kepala Puskesmas Pembantu Sembilang, dibantu dua orang bidan dan satu orang mantri.
Rokiyah (40) sudah mengabdi sebagai bidan di Desa Sembilang, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, selama 15 tahun. Statusnya sebagai pegawai negeri sipil
- Arus Mudik Jalintim di Banyuasin Lancar, AKBP Ruri Sebut Berkat Penerapan SKB Ini
- 744 Personel Amankan Arus Mudik Lebaran 2025 di Banyuasin
- Jawab Kebutuhan Masyarakat, Gubernur Herman Deru Resmikan Operasional KMP Puteri Leanpuri
- Banjir di Banyuasin, AKBP Ruri dan Bupati Askolani Bagikan Sembako untuk Masyarakat Terdampak
- Kedapatan Bawa 22 Paket Sabu-Sabu, Dua Pria Ditangkap
- Kejati Sumsel Tetapkan 3 Orang Jadi Tersangka Kasus Korupsi Proyek PUPR di Banyuasin