Bu Bidan Rokiyah, tak Hanya Memikirkan Kesehatan Warga
Sampai akhirnya menemukan jodohnya di sana, di daerah yang merupakan kawasan Taman Nasional Berbak Sembilang itu. Kini, mereka sudah dikaruniai tiga orang anak.
Rokiyah mengenang, untuk melakukan vaksinasi dan pemberian gizi kepada bayi serta pengecekan kesehatan, awalnya sulit.
Susah diajak vaksin, karena takut. “Berulang kali melakukan sosialisasi, bahkan harus menggunakannya lewat masjid,” paparnya.
Beruntung sekarang masyarakat Desa Sembilan, sudah mengerti betapa pentingnya kesehatan. Bahkan sudah ada yang datang sendiri ke tempat praktiknya untuk vaksin.
Suka dukanya memberikan pelayanan kesehatan, dia teringat ada warga yang akan melahirkan pada malam hari.
Demi menjalankan tugas, dia berangkat menggunakan ketek. Namun sesampainya di sana, sang bayi tidak bisa diselamatkan karena sang ibu memiliki riwayat penyakit.
Sang ibu harus dilarikan ke rumah sakit di Palembang. “Selama hamil, dia tidak pernah memeriksakan kehamilannya,” ucapnya.
Beruntung saat ini, Rokiyah yang menjabat Kepala Puskesmas Pembantu Sembilang, dibantu dua orang bidan dan satu orang mantri.
Rokiyah (40) sudah mengabdi sebagai bidan di Desa Sembilang, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, selama 15 tahun. Statusnya sebagai pegawai negeri sipil
- Diduga Korupsi Dana Desa Rp 769 Juta, Kepala Desa Muara Baru Ditangkap
- 4 Pelaku Pencurian dan Penadah di Banyuasin Ditangkap Polisi
- BHS Dorong Percepatan Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat di Banyuasin
- Beraksi di Banyuasin, 2 Pencuri Handphone Ditangkap di Palembang
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kompak, Pasutri di Banyuasin jadi Pengedar Narkoba